Unit Usaha BUMI KPC Raih Penghargaan Terbaik BKPM dalam Pelaksanaan Kemitraan Investasi

Unit Usaha BUMI KPC Raih Penghargaan Terbaik BKPM
Unit Usaha BUMI KPC Raih Penghargaan Terbaik BKPM (Foto : Istimewa)

Antv – PT Bumi Resources Tbk. (“BUMI” atau “Perseroan”) melalui unit usahanya, PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) berhasil meraih Penghargaan Komitmen Pelaksanaan Kemitraan Investasi dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Rabu (7/12/2022), di Four Seasons Hotel, Jakarta.

Penghargaan diberikan pada acara Forum Kemitraan Investasi 2022 oleh Bp. Yuliot, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/ BKPM dan Bp. Septian Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenkomarves, dan diterima oleh Ibu R.A. Sri Dharmayanti selaku Komisaris KPC.

Acara dibuka secara resmi oleh Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI secara virtual.

Pada sambutannya, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah berkat peran serta pengusaha. Agar pemerataan dapat tercapai, perlu adanya kolaborasi antara pengusaha besar dengan UMKM.

Oleh karena itu pada kesempatan ini, Bahlil juga secara resmi meluncurkan sistem kemitraan melalui kemitraan.oss.go.id. Penghargaan diberikan atas kemitraan KPC dengan PT Anifa Surya Mandiri dalam hal penyediaan agregat untuk kebutuhan penutup lubang peledakan, dimana kemitraan ini telah melalui proses pengadaan dan standar pekerjaan yang telah ditetapkan oleh KPC.

img_title
Pemberian Penghargaraan Kepada Unit Usaha BUMI KPC. (Foto: Istimewa)

Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk. Adika Nuraga Bakrie menyatakan, “Kami merasa terhormat dan berbahagia atas Penghargaan Komitmen Pelaksanaan Kemitraan Investasi dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dari Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Ini memberikan bukti tambahan bahwa grup BUMI berkomitmen untuk menerapkan kaidah terbaik penambangan dalam pengelolaan aspek teknis, konservasi batubara, lingkungan, keselamatan pertambangan serta standarisasi dan usaha jasa".