Detik-detik Puting Beliung Sapu 6 Desa di Pati. Jawa Tengah, Terekam Video Amatir

Detik-detik Puting Beliung Sapu 6 Desa di Pati. Jawa Tengah
Detik-detik Puting Beliung Sapu 6 Desa di Pati. Jawa Tengah (Foto : Tangkap Layar)

Antv – Beredar video amatir yang memperlihatkan detik-detik saat angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Tayu dan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu siang (30/11/2022).

Dalam rekaman video amatir itu, terlihat awan hitam mengelantung disertai angin kencang yang berputar.

Kencangnya angin yang datang membuat warga ketakutan. Sejumlah warga berteriak menyebut asma Allah SWT. 

Warga yang ketakutan berhamburan keluar dari ruangan menyelamatkan diri khawatir jika bangunan ambruk atau atapnya runtuh.

Camat Tayu Imam Rifai mengatakan, lima desa di wilayahnya yang mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat akibat terjangan angin ribut ialah Dororejo, Sambiroto, Tayu Wetan, Pundenrejo, dan Bulungan.

Ia juga mengatakan bahwa selain menyebabkan kerusakan sejumlah rumah warga, angin puting beliung juga mengakibatkan dua orang luka-luka tertimpa genting rumah yang jatuh.

Dia menyebut, angin puting beliung terjadi antara pukul 12.30 hingga 13.00 WIB. 

Saat itu di wilayah Kecamatan Tayu memang tengah hujan deras.

Tiba-tiba angin berembus kencang dari arah barat ke timur.

“Yang kena di daerah (dukuh) Pule, Desa Pundenrejo terlebih dahulu."

"Rumah milik Karlan, warga Pule juga ambruk, rata dengan tanah."

"Saat kejadian korban ada di dalam rumah. Tapi, ketika rumah akan ambruk, dia reflek jongkok," tambahnya.

"Beruntung tidak sampai tertimpa material bangunan,” kata Imam Rifai.

Selain rumah warga, ada juga balai desa, sekolahan TK dan MI yang juga terdampak di Desa Bulungan.

Imam mengatakan, total kerugian akibat bencana ini masih ia kalkulasi. 

Begitu pula dengan jumlah total bangunan yang rusak maupun korban luka-luka.

Angin puting beliung juga terjadi di wilayah Desa Dumpil, Kecamatan Dukuhseti, yang berbatasan dengan wilayah Tayu.

Kapolsek Dukuhseti Iptu Sukarno mengatakan, angin itu merusak 15 bangunan.

“Kerusakannya sebagian besar atap genting melorot. Namun ada tembok dapur rumah milik warga bernama Kemat yang roboh. Perkiraan kerugiannya sekitar Rp6 juta. Korban luka tidak ada,” ujar dia.