Keluarga Pemukulan Anak Kombes Pertanyakan Hasil Visum yang Belum Keluar

Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan. (Foto : Viva)

Antv –Keluarga korban pemukulan anak Kombes yang dilakukan di PTIK, Jakarta Selatan hingga kini mengaku belum menerima hasil visum. Korban FB diduga dipukul oleh RC, anak seorang polisi berpangkat Kombes. Menurut ibu korban FB, Yusna anaknya sudah menjalani visum pada saat melapor pada Sabtu (12/11/2022).

"Hasil visum itu sudah seminggu yang lalu, dimulai dari hari Sabtu kejadian sampai hari ini belum ada hasil," kata Yusna kepada wartawan, Sabtu (19/11/2022).

Yusna menerangkan dirinya sudah berupaya untuk meminta hasil visum anaknya usai diduga dianiaya oleh RC. Namun hingga kini masih nihil.

Dikatakan Yusna, bahwa pihak kepolisian berdalih belum adanya hasil visum itu. Karena memang belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.

"Katanya belum ada dari rumah sakit ngeluarin," ucapnya.

Sebelumnya seperti ditulis VIVA.co.id, ibu korban bernama Yusna mengaku sudah melaporkan insiden pemukulan yang diterima anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS pada Sabtu, 12 November 2022.

Yusna menceritakan insiden yang terjadi saat anaknya tengah melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu lalu.

Yusna menyebut anaknya dipukuli oleh anak petinggi di Korps Bhayangkara, karena dituding menyembunyikan topi.

"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," ujar Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022). 

Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol). Saat itu, Yusna menyebut anaknya dipukuli di lapangan dan parkiran PTIK.

Aksi tersebut juga diklaim Yusna dilakukan oleh pelaku di depan pelatih.

"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ujarnya.

Yusna mengungkapkan akibat pemukulan itu anaknya mengalami sejumlah luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahkan sampai mengalami trauma. Menurut pengakuan anaknya, pelaku merupakan seorang anak anggota Polri berpangkat Komisaris Besar (Kombes) yang menjabat sebagai Irwasda Polda Kalimantan Utara (Kaltara).

Terduga pelaku, lanjut Yusna, juga kerap mencatut nama orang tuanya saat terlibat masalah.

"Dia (anak saya) bilang, dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ucap Yusna.