Tragis! Tak Sengaja, Remaja di Sleman Tewas Tertembak Senapan Angin Temannya

Tragis! Tak Sengaja, Remaja di Sleman Tewas Tertembak Senapan Angin Temannya
Tragis! Tak Sengaja, Remaja di Sleman Tewas Tertembak Senapan Angin Temannya (Foto : )
Seorang remaja berinisial D (16) warga Sumbersari, Sleman, DI Yogyakarta, tewas setelah tertembak senapan angin. Tragisnya, korban tewas akibat tertembak oleh temannya sendiri.
Kapolsek Moyudan AKP Istiqomah mengatakan, peristiwa ini murni kecelakaan dan tanpa unsur kesengajaan."Kita anggap kecelakaan karena di situ memang tidak ada unsur kesengajaan di mana ada salah satu korban dari penembakan menggunakan senapan angin," kata Istiqomah di Mapolsek Moyudan, Senin (20/6/2022).Istiqomah menjelaskan, peristiwa bermula saat korban tengah bermain bersama pelaku dan tiga orang lainnya pada, Minggu (19/6/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. Lalu datang teman mereka berinisial Y yang baru pulang berburu burung dan membawa senapan angin.Pelaku kemudian mencoba memegang senapan angin tersebut sambil memainkannya. Namun pelaku FAP (17) tidak mengetahui jika senapan tersebut masih berisi peluru."Tanpa disadari bahwa senjata itu berisi dan akhirnya mengenai rekan mereka yang berinisial D. Korban tertembak di dada sebelah kanan," terangnya.Sesaat kemudian, lanjut Istiqomah, korban mengalami sesak berat di bagian dadanya. Pelaku dan pemilik senjata kemudian membawa korban ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dengan mengendarai sepeda motor."Di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Istiqomah.Pasca kejadian, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi juga menyita senapan angin berikut amunisinya sebagai barang bukti.Sementara pelaku sudah dimintai keterangan bersama saksi-saksi lain yang mengetahui peristiwa tersebut. Namun polisi sendiri tidak menahan pelaku dan belum menetapkan tersangka dalam kasus ini."Saat ini kita belum menetapkan status (terhadap pelaku). Yang pasti semalam kita sudah meminta keterangan langsung setelah pengajian di rumah duka, kita mintai keterangan dan kita kembalikan ke orang tua untuk pendampingan," bebernya."Setelah ini kita lihat perkembangan lagi karena kita tetap menjaga bagaimana kejiwaan dari pelaku sendiri mengingat pelaku masih di bawah umur dan pelaku sendiri adalah sahabat dekat dari korban. Kita sangat hati-hati karena dikhawatirkan nanti salah langkah malah kita menyakiti mereka. Sementara kita tidak melakukan penahanan, masih kita titip ke orang tua untuk tetap didampingi orang tua," pungkasnya..
Andri Prasetiyo I Sleman, DIY