Angkat Isu Ancaman Keamanan Maritim, Rektor Unhan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap

Angkat Isu Ancaman Keamanan Maritim, Rektor Unhan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap (Foto Istimewa)
Angkat Isu Ancaman Keamanan Maritim, Rektor Unhan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap (Foto Istimewa) (Foto : )
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Laksdya TNI Amarulla Octavian, mengangkat isu ‘Masyarakat Maritim 5.0 dan Ancaman Keamanan Maritim Digital’. Yakni dalam Sidang Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Tetap di Kampus Bela Negara, Sentul, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021).
Mengutip dalam keterangan resminya, prosesi senat berjalan dengan tertib dan khidmat sesuai Protokol Kesehatan Covid-19“Prosesi senat berjalan dengan tertib dan khidmat sesuai Protokol Kesehatan Covid-19,” seperti dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Kamis (3/6/2021).Judul Orasi Ilmiah yang disampaikan adalah ‘Masyarakat Maritim 5.0 dan Ancaman Keamanan Maritim Digital’. Yaitu membahas konstruksi masyarakat maritim masa depan dapat dilihat dengan munculnya embrio masyarakat maritim 5.0 dengan massifnya penggunaan teknologi digital, pemanfaatan Big Maritime Data dalam praktik-praktik keseharian di masyarakat.“Perkembangan teknologi digital oleh industri maritim nasional yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi melaju kencang, harus juga dibarengi dengan upaya perlindungan dan konservasi lingkungan laut, pengurangan polusi, termasuk memastikan laut Indonesia dapat terus menerus bertahan untuk menyediakan sumber makanan bagi generasi mendatang,” tulis keterangan resmi.Sementara Menhan RI, Prabowo Subianto, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Dewan Guru Besar Unhan RI Laksamana TNI (Purn) Marsetio, berpesan untuk menyusun dan melaksanakan berbagai inovasi dan kreatifitas dalam rangka pencapaian semua tugas dan misi Unhan RI ke depan dan benar-benar menjadi Center of Excellence on Military Intellectual and Defense Science.Pengukuhan Laksdya TNI Amarulla Octavian sebagai Guru Besar Ilmu Pertahanan Bidang Sosiologi Keamanan pada Fakultas Keamanan Nasional itu berdasarkan Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 30152/MPK.A/KP.05.01/ 2021 terhitung mulai 1 Mei 2021.Sidang Senat itu dihadiri Wamenhan RI Letjen TNI M. Herindra, Sekjen Kemhan RI Donny Ermawan, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, Ketua DAS BIN Letjen TNI (Purn) M. Munir, para pejabat dari Kemhan RI, Kemendikbudristek RI, BIN, Mabes TNI, ketiga Mabes Angkatan, Polri, Bakamla RI, Basarnas, Wantannas, BNPT, BNN, dan PII.Hadir pula beberapa guru besar dan rektor dari Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Trisakti, Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Hang Tuah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Sekolah Tinggi Teknologi TNI Angkatan Laut, Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan dihadiri juga oleh Pengamat Pertahanan Susaningtyas Kertopati.https://youtu.be/l1XxA-1VXws