Orang Kaya India Ramai-ramai Kabur ke Luar Negeri Sewa Jet Pribadi

jet pribadi
jet pribadi (Foto : )
Saat India sedang berjuang melawan “Tsunami Covid-19”, banyak orang kaya di negara itu yang kabur ke luar negeri dengan menyewa pesawat jet pribadi.
Seperti diberitakan india.com yang melansir kantor berita AFP,
kebanyakan orang kaya India itu berlomba memesan penerbangan ke Uni Emirat Arab sebelum jalur ke negara itu ditutup mulai Minggu (25/4), sehingga harga tiket melambung tinggi.Situs perbandingan harga menunjukkan bahwa penerbangan komersial satu arah dari Mumbai ke Dubai pada Jumat dan Sabtu menelan biaya hingga 80 ribu rupee atau Rp15,4 juta (1 rupee=Rp192), sekitar 10 kali lipat dari tarif biasa.Sementara itu, tiket rute New Delhi ke Dubai harganya lebih dari 50 ribu rupee atau sekitar Rp9,64 juta, lima kali lipat dari harga normal.Tidak ada tiket yang ditawarkan di laman tersebut mulai dari Minggu seiring dengan pemberlakuan penangguhan penerbangan selama 10 hari mendatang.Untuk jet pribadi, juru bicara perusahaan Air Charter Service India mengatakan bahwa permintaan mengalami lonjakan luar biasa."Kami memiliki 12 penerbangan menuju Dubai besok dan setiap penerbangan semuanya penuh. Saya telah menyiapkan hampir 80 permintaan untuk terbang ke Dubai hanya untuk hari ini," kata juru bicara itu pada Jumat (23/4).Warga dikenakan tarif US$38 ribu atau sekitar Rp551,5 juta (US$1=Rp14,5 ribu) untuk menyewa jet 13 tempat duduk dari Mumbai ke Dubai. Untuk pesawat dengan enam tempat duduk, calon penumpang dikenakan tarif US$31 ribu (Rp449,9 juta)."Mereka telah membuat kelompok dan mengatur untuk berbagi jet kami hanya untuk mendapatkan kursi. Ada beberapa permintaan untuk ke Thailand, tapi sebagian besar ke Dubai," kata perwakilan penyewaan jet itu.Otoritas Penerbangan Sipil Umum UEA menyatakan mereka yang datang dari India melalui negara lain harus karantina di tujuan selanjutnya terlebih dulu setidaknya selama 14 hari.Sementara itu, warga negara UEA dan penumpang jet pribadi dibebaskan dari persyaratan itu. Penerbangan juga kargo tidak terpengaruh.UEA sendiri merupakan rumah bagi sekitar 3,3 juta orang India atau sepertiga dari populasi sehingga tak heran ketika warga berbondong ke negara itu.India kembali mencetak rekor penambahan harian kasus infeksi Covid-19, berdasarkan laporan Sabtu (24/4/2021), yakni 346.786 penderita. Dengan demikian jumlah total kasus Covid-19 di India mencapai 16.610.481 kasus.Ini merupakan rekor tertinggi penambahan harian kasus inveksi virus corona dalam 3 hari berturut-turut, bukan hanya secara nasional, tapi juga global.Selain itu penambahan kasus infeksi dalam 3 hari nyaris mencapai 1 juta orang, semakin membebani layanan kesehatan, baik rumah sakit serta ketersediaan perlengkapan medis.Kasus kematian akibat Covid di India pada Sabtu juga mencatat rekor tertinggi yakni 2.642 orang, sehingga totalnya menjadi 189.554 korban. Ini merupakan 4 hari berturut-turut kasus kematian di India menembus 2.000 orang per hari. India.com