Waspadai Efek Konsumsi Kafein Secara Berlebihan

Waspadai Efek Konsumsi Kafein Secara Berlebihan
Waspadai Efek Konsumsi Kafein Secara Berlebihan (Foto : )
Beberapa efek konsumsi kafein secara berlebihan yaitu, menimbulkan gangguan kecemasan, susah tidur, gangguan pencernaan, ketagihan, tekanan darah tinggi, jantung berdebar-debar, dan sering buang air kecil.
Kafein selama ini dikenal dalam bentuk makanan dan minuman seperti kopi, teh, cokelat, minuman ringan dan sejumlah obat. Dilansir dari
Verywell Health, kafein adalah sejenis senyawa alkaloid atau nitrogen organik yang bersifat basa. Senyawa kafein dapat merangsang atau menstimulasi saraf pusat otak, ketika dikonsumsi. dengan efek stimulannya, kafein dapat membuat peminumnya lebih waspada, energik dan merasa lebih bersemangat. Mengonsumsi kafein dalam batas aman umumnya tidak membahayakan kesehatan. Sebaliknya, jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa menimbulkan dampak negatif. Berikut beberapa efek konsumsi kafein secara berlebihan: Gangguan kecemasan Dilansir dari Healthline, efek kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan atau gugup berlebihan. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan, namun pada saat bersamaan, kafein juga memicu pelepasan hormon adrenalin yang bisa meningkatkan energi. Hal ini bisa meningkatkan level stres, gugup, gelisah, hingga memicu gangguan kecemasan. Susah tidur Sifat stimulan dalam kafein dapat membantu seseorang tetap terjaga dan mengusir kantuk. Penelitian menunjukkan, kafein bisa tetap menstimulasi tubuh paling tidak selama lima jam. Untuk mencegah susah tidur di malam hari, ada baiknya Anda berhenti mengonsumsi kafein mulai sore hari. Gangguan pencernaan Kafein dapatĀ  merangsang pelepasan hormon gastrin yang mendorongĀ  aktivitas di usus besar. Tak pelak, efek kafein berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sering buang air besar. Selain itu, penelitian juga membuktikan kafein bisa memperparah penyakit asam lambung. Ketagihan Konsumsi kafein berlebihan juga bisa menyebabkan ketagihan atau kecanduan. Bagi yang sudah kecanduan, mereka bisa sakit kepala, lelah, atau tidak bersemangat apabila belum mengonsumsi minuman berkafein. Gejala ketagihan ini bisa muncul selang beberapa jama setelah seseorang berhenti mengonsumsi kafein. Tekanan darah tinggi Efek kafein yang bisa menstimulasi sistem saraf dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kabar baiknya, efek kafein dalam meningkatkan tekanan darah hanya bersifat sementara. Efek ini juga lebih kentara pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Jantung berdebar-debar Efek kafein lainnya adalah memicu detak jantung berdebar lebih kencang dibanding biasanya. Efek ini bervariasi dan tidak dirasakan semua orang, termasuk pada sejumlah penderita penyakit jantung. Namun, perlu dicatat, apabila Anda merasakan jantung berdebar setelah minum kopi atau asupan mengandung kafein lainnya, kurangi atau hentikan mengonsumsi zat ini. Sering buang air kecil Sering buang air kecil termasuk bagian dari efek konsumsi kafein berlebihan. Hal itu dipengaruhi efek stimulasi zat ini pada kandung kemih. Sering buang air kecil sebenarnya bukan masalah kesehatan serius. Namun, gangguan ini cukup mengganggu dan bisa mengurangi kualitas hidup.