Ini Cara Mencegah Nyeri di Bahu Setelah Vaksinasi Covid-19

Ini Cara Mencegah Nyeri di Bahu Setelah Vaksinasi Covid-19
Ini Cara Mencegah Nyeri di Bahu Setelah Vaksinasi Covid-19 (Foto : )
Sejumlah cara untuk mencegah nyeri di bahu setelah vaksinasi Covid-19 di antaranya, dengan memastikan proses vaksinasi dilakukan oleh vaksinator terlatih dan pastikan penempatan jarum pada bagian yang tepat.
Nyeri di bahu menjadi salah satu reaksi yang timbul setelah vaksinasi Covid-19. Banyak orang melaporkan tentang rasa nyeri di area bahu ini pasca-vaksinasi pada otot di bagian luar bahu akibat suntikan langsung ke jaringan otot.Saat gejala ini muncul biasanya penangan dengan kompres es, obat anti-inflamasi dan istirahat selama satu atau dua jam bisa membantu meredakan gejala. Namun, jika nyeri di bahu tak kunjung reda dalam dua hari, bisa jadi Anda mengalami cedera bahu pasca vaksinasi (SIRVA). Pada orang dengan kondisi ini, nyeri bahu bisa berlangsung lama dan melemahkan.Dilansir dari
Very Well Health , SIRVA didefinisikan sebagai kondisi yang terjadi akibat penyuntikan vaksin yang salah ke sendi bahu, bukan ke jaringan otot. Beberapa gejala SIRVA meliputi, nyeri bahu yang kronis, dan mobilitas sendi bahu yang terbatas.Sejumlah cara untuk mencegah nyeri di bahu setelah vaksinasi adalah sebagai berikut:
  1. Pastikan proses vaksinasi dilakukan oleh vaksinator terlatih.
  2. Kenakan pakaian lengan pendek yang mudah ditarik ke atas hingga membuka atau memperlihatkan bagian bahu.
  3. Jangan menggunakan pakaian lengan panjang yang membuat Anda harus menggulung pakaian hingga bahu. Penempatan jarum yang terlalu tinggi di lengan dapat menyebabkan penyuntikan yang salah ke dalam sendi bahu.
Jika Anda mengalami nyeri yang berlangsung lebih dari beberapa hari, pastikan untuk memberitahu dokter.Perlu dicatat bahwa reaksi ini merupakan komplikasi yang tidak biasa dan jarang terjadi terkait dengan lokasi pemberian vaksin, bukan masalah dengan vaksin yang sebenarnya. SIRVA tidak disebabkan oleh bahan-bahan yang terkandung dalam vaksin, melainkan karena penempatan jarum yang tidak tepat saat penyuntikan.