Ini Efek Buruk Kebiasaan Makan Terlalu Cepat Bagi Kesehatan

Ini Efek Buruk Kebiasaan Makan Terlalu Cepat Bagi Kesehatan
Ini Efek Buruk Kebiasaan Makan Terlalu Cepat Bagi Kesehatan (Foto : )
Makan terlalu cepat juga dikaitkan dengan risiko resistensi insulin yang lebih tinggi, yang ditandai dengan kadar gula darah dan insulin yang tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif dan seiring waktu ini dapat menuyebabkan diabetes tipe 2.Makan cepat tentu berhubungan dengan obesitas sebagai penyebab utama resistensi insulin. Sebuah studi menemukan bahwa  makan terlalu cepat dapat juga menambah risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 meski mereka mengontrol tingkat body mass index (BMI).
Sindrom metabolik
Makan cepat dan kenaikan berat badan yang terkait, dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yakni sekelompok faktor yang meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung dan stroke.Secara khusus, pemakan cepat cenderung memiliki lingkar pinggang yang besar dan kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah. Kondisi ini adalah dua faktor risiko yang membentuk sindrom metabolik, dan seringkali merupakan pertanda penyakit jantung. Gastritis Makan cepat juga dikaitkan dengan gastritis erosif, peradangan yang menggerogoti lapisan perut, menyebabkan kerusakan yang dangkal atau terkadang tukak yang dalam.Salah satu kemungkinan alasannya yaitu, orang yang menelan makanan mereka secara terburu-buru cenderung makan berlebihan. Sementara, makan berlebihan pada gilirannya, dapat menyebabkan makanan tertahan lebih lama di perut, sehingga lapisan perut terpapar lebih banyak asam lambung. Tersedak Seseorang yang makan terlalu cepat lebih banyak menelan langsung makanan daripada mengunyahnya. Kondisi ini berisiko menyebabkan mereka tersedak. Dalam dunia medis, tersedak dapat mengakibatkan iritasi tenggorokan, kerusakan tenggorokan, hingga kematian akibat sesak nafas.