Alumni ITB Temukan Formula Baru Disinfektan Anti Corona

Alumni ITB Temukan Formula Baru Disinfektan Anti Corona
Alumni ITB Temukan Formula Baru Disinfektan Anti Corona (Foto : )
Disinfektan Pist-2 diklaim sebagai formula baru yang aman bagi manusia dan mencegah Covid-19. Formula baru ini ditemukan Slamet, jebolan Institut Teknologi Bandung.
Penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19 banyak dilakukan tanpa memperhatikan keamanan bagi kulit dan tidak sesuai standar Organisasi Kesehatan dunia (WHO).Namun berbeda dengan yang dilakukan di Pasar Sandang Tegalgubug. Cairan disinfektan yang disemprotkan bagi setiap pengunjung pasar menggunakan formula baru yang aman, bahkan untuk mata sekalipun.[caption id="attachment_309412" align="alignnone" width="1280"]
Alumni ITB Temukan Formula Baru Disinfektan Anti Corona Slamet dan Ismail Fahmi, Kepala Pasar Sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Foto: Erfan Septyawan | ANTV[/caption]Kepala Pasar Sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, H Ismail Fahmi menjelaskan, inovasi baru ini diciptakan sesuai dengan standar WHO. Temuan baru ini merupakan hasil kerjasama pihak pengurus Pasar Sandang Tegalgubug dengan tim dari alumni ITB.Ya, penyemprotan cairan pembasmi kuman dan virus kepada para pengunjung Pasar Tegalgubug tidak dilakukan pada bagian tangan dan bagian tubuh lainnya seperti yang banyak dilakukan masyarakat pada umumnya. Penyemprotan justru dilakukan dengan menyasar bagian wajah para pengunjung pasar. Hal itu, untuk mencegah penyebaran melalui hidung dan mulut.Hasil penelitian tim ITB memastikan cairan disinfektan itu memang cukup efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui hidung dan mulut. Tentu saja sesuai standar yang diinstruksikan WHO.Siapakah penemu disinfektan ini?Adalah Slamet, seorang pria warga Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ide ini bermula keprihatinannya dengan adanya pandemi Covid-19 dan penggunaan cairan yang berbahaya sebagai disinfektan.Pria jebolan Institut Teknologi Bandung ini mengklaim cairan temuannya menggunakan konsentrasi zat kimia lebih rendah sehingga aman bagi manusia dan dapat mencegah penularan Covid-19.Zat kimia yang digunakannya mulai dari zat aksida, hidrogen peroksida, lizerin dan zat lainnya sesuai takaran aman.Rencananya, bersama pengelola Pasar Sandang Tegalgubug, Slamet akan memperbanyak cairan temuannya ini untuk kemudian dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Erfan Septyawan | Cirebon, Jawa Barat