www.antvklik.com - Peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol atau Akmil 2017 telah diumumkan. Para taruna kepolisian dan militer segera dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Bernadus Y Kristian, Anak seorang petani dari jawa yang sebelumnnya bersekolah di SMA Tarusna Nusantara, merupakan peraih Adhi Makayasa AAU 2017 .
Kombes Krishna Murti mempublikasikan Penghargaan kepada mereka melalui sosial media Instagram. Krishna mengakatakan bahwa hal tersebut dapat dijadikan motivasi untuk para pemuda bangsa Indoneisa untuk yakin dan tegug meraih cita-cita.
Dalam foto yang diunggah di sosial media Khrishna Murti terlihat sedang berada di rumah peraih Adhi Makayasa.
@krishnamurti_91: Sebentar lagi para taruna Akademi TNI dan Akpol akan dilantik Presiden. Peraih Adhi Makayasa 2017 dari Akpol hanyalah orang biasa, anak seorang pedagang dari Kalimantan Barat..
Peraih Adhi Makayasa dari AAU hanyalah anak Petani. Informasi ini adalah penyemangat untuk adik2 saya, putra putri Se Indonesia untuk yakin dan teguh meraih cita2.TNI dan Polri adalah milik seluruh bangsa Indonesia dan milik kita semua, dari rakyat untuk rakyat.. I Love Indonesia. Jayanya TNI dan Polri adalah Jayanya Indonesia.Semoga kami makin baik dihari ini dan hari2 selanjutnya.. #kmupdates (Adhi Makayasa : Lulusan Taruna terbaik).
Predikat yang diraih Bernadus Yoga Kristian (21 tahun ) diraih berkat tekatnya yang besar dan kuat serta mendapat dorongan motivasi dari kedua orang tuanya seorang petani. Bernadus berhasil meraih Penghargaan Adhi Makayasa AAU 2017 karena menjadi lulusan terbaik akademi angkatan udara tahun 2017.
![]()
Bernadus Yoga Kristiani adalah seorang anak petani yang berhasil menjadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) dan berhak mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa. Bernadus Yoga Kristian, merupakan anak dari padangan Yunianto dan Chatarina Suharyant yang pekerjaan sehari-hari ayahnya adalah seorang petani, sedangkan ibunya adalah seorang guru.
Bernadus yoga Kristian, kelahiran 26 mei 1995, menempuk sekolah dasar di SD Kansisius Ganjuran. Yang melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Bantul dengan nilai Ebtanas 9.57, Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan lulus dengan niali 9.37 pada tahun 2013.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Bernadus memilik masuk di Akademi Angkatan Udara pada tahun 2013 dan memilih jurusan elektronika pertahanan. Bernadus lulus dengan mendapatkan predikat terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa AAU 2017 .
Bernadus berasal dari keluarga petani. Namum hal tersebut tidak membuatnya menyerah untuk meraih cita-citanya. Sejak SMP Bernadus didorong untuk menjadi yang terbaik.
Ayah Bernadus, Yunianto, 51 Tahun. Dalam kesehariannya Yunianto merupakan petani yang selalu menghabiskan kesehariannya di sawah untuk merawat tanaman padi dan juga mengurusi padi hasil panennya. Yunianto adalah lulusan peternakan UGM yang memilih menjadi petani. Yunianto merupakan petani berhasil karena dia menanam padi jenis unggul dan organik, sehingga ketika waktu panen tiba, hasil panen padi menjadi beras dengan harga tinggi.
Sejak kecil Bernadus merupakan salah satu anak yang tidak pernah bercita-cita menjadi tentara. Keinginan tersebut muncul saat Bernadus masuk di SMA Taruna Nusantara. Yunianto mengaku bangga dan tergaru saat mendengar anaknya menjadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa AAU 2017 . Yunianto tidak menyangka bahwa anak bungsunya akan meraih presikat luluasn terbaik. Yunianto berharap bahwa anaknya dapat berguna bagi bangsa dan negara serta masyarakat.
Ibunda Bernadus Yoga Kristian, Chatarina suharyanti merupakan seorang guru di SMP Bambanglupuro 1 Bantul, Yogyakarta. Ibunda Bernadus juga merasa bangga terhadap anaknya tersebut, karena berhasil menjadi lulusan terbaik di Akademi Angkatan Udara. Chatarina berharap semoga anaknya dapat menjadi teladan bagi anak-anak desa lainnya untuk meraih hal yang sama atau hal yang lebih baik lagi.
Bernadus Yoga Kristiani adalah seorang anak petani yang berhasil menjadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) dan berhak mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa. Bernadus Yoga Kristian, merupakan anak dari padangan Yunianto dan Chatarina Suharyant yang pekerjaan sehari-hari ayahnya adalah seorang petani, sedangkan ibunya adalah seorang guru.
Bernadus yoga Kristian, kelahiran 26 mei 1995, menempuk sekolah dasar di SD Kansisius Ganjuran. Yang melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Bantul dengan nilai Ebtanas 9.57, Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan lulus dengan niali 9.37 pada tahun 2013.
Setelah lulus dari SMA Taruna Nusantara, Bernadus memilik masuk di Akademi Angkatan Udara pada tahun 2013 dan memilih jurusan elektronika pertahanan. Bernadus lulus dengan mendapatkan predikat terbaik dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa AAU 2017 .
Bernadus berasal dari keluarga petani. Namum hal tersebut tidak membuatnya menyerah untuk meraih cita-citanya. Sejak SMP Bernadus didorong untuk menjadi yang terbaik.
Ayah Bernadus, Yunianto, 51 Tahun. Dalam kesehariannya Yunianto merupakan petani yang selalu menghabiskan kesehariannya di sawah untuk merawat tanaman padi dan juga mengurusi padi hasil panennya. Yunianto adalah lulusan peternakan UGM yang memilih menjadi petani. Yunianto merupakan petani berhasil karena dia menanam padi jenis unggul dan organik, sehingga ketika waktu panen tiba, hasil panen padi menjadi beras dengan harga tinggi.
Sejak kecil Bernadus merupakan salah satu anak yang tidak pernah bercita-cita menjadi tentara. Keinginan tersebut muncul saat Bernadus masuk di SMA Taruna Nusantara. Yunianto mengaku bangga dan tergaru saat mendengar anaknya menjadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) dan mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa AAU 2017 . Yunianto tidak menyangka bahwa anak bungsunya akan meraih presikat luluasn terbaik. Yunianto berharap bahwa anaknya dapat berguna bagi bangsa dan negara serta masyarakat.
Ibunda Bernadus Yoga Kristian, Chatarina suharyanti merupakan seorang guru di SMP Bambanglupuro 1 Bantul, Yogyakarta. Ibunda Bernadus juga merasa bangga terhadap anaknya tersebut, karena berhasil menjadi lulusan terbaik di Akademi Angkatan Udara. Chatarina berharap semoga anaknya dapat menjadi teladan bagi anak-anak desa lainnya untuk meraih hal yang sama atau hal yang lebih baik lagi.
