Kasus Balita Tewas Dibanting, Walikota Depok Beri Perlindungan Kepada Ibu Korban

Balita Tewas dibanting
Balita Tewas dibanting (Foto : )

Di dalam rumah, ada ayah tiri korban berinisial HK dan kakak pertama korban. “Sebelumnya itu ibunya korban pernah cerita kalau korban pernah dibanting oleh bapak tirinya 2 atau 3 hari sebelum kejadian. Saya pikir meninggalnya korban gak wajar akhirnya saya lapor ke Polres Depok,”

kata Romy kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Senin (11/2/2019). Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Tak hanya itu, ayah tiri korban dan ibu kandung korban yang baru pulang bekerja langsung dimintai keterangan.

“ Saya liat itu korban ada luka lebam di paha, pergelangan tangan, leher. Saya inget – inget ibunya pernah cerita korban dibanting, bisa jadi luka gara – gara itu,” jelas Romy. Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan membenarkan kejadian yang menimpa FNJ.

Kepolisian juga sudah menahan HK, ayah tiri korban yang diduga melakukan penganiayaan tersebut. “ Awalnya ayah tiri korban cek cok dengan istrinya lalu emosi dan melampiaskan emosinya tersebut dengan cara anak tirinya (korban) yang sedang duduk di dalam di kontrakan diangkat keatas lalu dibanting ke lantai. Korban setelah itu mengalami panas tinggi, dan pada Jumat sebelum meninggal mengalami kejang – kejang,” kata Deddy.

Hingga kini, kepolisian masih menunggu hasil otopsi dari RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya batita malang tersebut. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa gagang sapu serta baju korban.

Sementara HK yang sehari–hari sebagai pengamen ini, ditahan di Mapolresta Depok. | Mely Kasna | Depok |