www.antvklik.com
- Lebaran sebentar lagi, saatnya mudik! Namun, mudik untuk ibu hamil tentu harus mendapatkan perhatian lebih dan harus penuh kehati-hatian. Lalu bagaimana mudik untuk ibu hamil supaya kesehatan ibu dan janin tetap sehat? Apakah ada persiapan khusus dalam menghadapi perjalanan mudik? Agar ibu hamil tetap nyaman saat mudik, yuk simak tips berikut:
Konsultasi dengan dokter
[caption id="attachment_14947" align="aligncenter" width="300"]![Konsultasikan ke dokter kandungan sebelum mudik]()
Konsultasikan ke dokter sebelum mudik[/caption]
Kunci sukses ibu hamil mudik adalah konsultasi ke dokter sebelum bepergian. Bila mendapat lampu hijau, minta dokter melengkapi buku catatan kesehatan milik Anda dan meresepkan beberapa jenis obat yang biasa Anda konsumsi. Ini untuk menjaga bila Anda harus mengunjungi dokter di tempat mudik. Ada baiknya pula Anda mencari rekomendasi dokter dan rumah sakit di tempat tujuan. Lakukan imunisasi bila Anda akan bepergian ke daerah endemis penyakit tertentu. Namun, bila dokter melarang Anda pergi karena ada komplikasi yang dapat membuat bayi lahir prematur atau bahaya lainnya, tak perlu berkecil hati. Sanak saudara tentu mengerti alasan ini.
Mengukur diri sendiri
Setiap orang harus bisa mengukur dirinya sendiri sebelum mudik. Apakah tubuhnya kuat untuk menghadapi berbagai kondisi di jalan raya, bila Anda menumpangi bus atau membawa kendaraan pribadi. Usahakan tubuh dalam kondisi fit agar tidak memicu gangguan kesehatan saat mudik.
Trimester 2 waktu mudik terbaik ibu hamil
Trimester kedua (18-24 minggu) adalah waktu terbaik bagi ibu hamil untuk bepergian. Selain masa genting pembetukan janin sudah terlewati, beberapa gangguan seperti mual, muntah, pusing, dan cepat merasa lelah, juga mulai hilang. Bekali diri Anda dengan identitas yang jelas dan nomor telepon penting yang bisa dihubungi bila terjadi sesuatu dengan Anda. Letakkan di tempat yang jelas terlihat, misalnya digantungkan pada tas tangan Anda.
Jangan pergi sendirian
[caption id="attachment_14959" align="aligncenter" width="300"]![Ibu hamil dilarang mudik sendirian]()
Ibu hamil dilarang mudik sendirian[/caption]
Seorang ibu hamil juga tidak boleh pergi mudik sendirian. Meski Anda tidak mengharapkan suatu kejadian, setidaknya pergi dengan orang terdekat dapat melindungi diri Anda di perjalanan.
Lebih awal, lebih baik
Lakukan mudik jauh hari sebelum Lebaran. Misalnya H-7. Saat ini belum banyak orang mudik sehingga perjalanan Anda pun akan lebih tenang dan nyaman. Mudik jauh hari sebelum hari-H juga mencegah Anda, terjebak kemacetan bila naik mobil atau berdesak-desakan naik gerbong jika menggunakan kereta.
Bawa bekal yang cukup
[caption id="attachment_14945" align="aligncenter" width="300"]![Siapkan bekal sehat selama perjalanan mudik]()
Siapkan bekal sehat selama perjalanan mudik[/caption]
Makan dulu di rumah, bila perlu bawa bekal roti sandwich atau kroket daging dan sayuran, serta jus buah. Pada hari-hari mudik ini restoran penuh atau pilihan makanan kurang memenuhi asupan gizi ibu hamil. Harganya pun biasanya mahal. Jadi lebih baik, saat Anda mudik bawalah bekal makanan dan minuman secukupnya. Jangan mengandalkan rest area, saat terasa haus dan lapar, segera konsumsi bekal Anda agar tubuh tetap bugar di perjalanan.
Selain itu, pastikan Anda cukup minum untuk mencegah dehidrasi. Apalagi jika Anda bepergian dengan pesawat. Udara di dalam kabin cenderung kering, sehingga risiko timbulnya dehidrasi lebih besar. Oleh karena itu, ibu hamil harus banyak minum.
Istirahat
Bila tempat tujuan Anda tidak terlalu jauh, mobil pribadi adalah pilihan kendaraan terbaik. Selama dalam perjalanan, berhenti minimal setiap 2 jam sekali untuk beristirahat melemaskan otot-otot. Pilih tempat istirahat yang nyaman dan aman, misalnya di rumah makan atau pombensin besar. Turunlah dari mobil, lalu berjalan kaki berkeliling atau melakukan latihan peregangan ringan selama kurang lebih 10-20 menit agar aliran darah lancar. Udara yang segar akan membuat tubuh Anda kembali bugar.
Memilih kendaraan yang aman
Jika ingin mudik Lebaran, pilih kendaraan yang aman. Sebaiknya jangan gunakan kendaraan darat jika harus menempuh perjalanan jauh. Ada banyak risiko yang Anda temui selama perjalanan. Kalau memang harus naik pesawat dan kereta, sebaiknya minta surat dokter agar lebih aman.
Nah, ibu hamil pun sekarang bisa tetap nyaman saat mudik. Tetap jaga kesehatan dan nutrisi kehamilan selama mudik dan di kampung halaman nanti, supaya Anda dan janin sehat. Selamat mudik untuk ibu hamil!
Konsultasikan ke dokter sebelum mudik[/caption]
Kunci sukses ibu hamil mudik adalah konsultasi ke dokter sebelum bepergian. Bila mendapat lampu hijau, minta dokter melengkapi buku catatan kesehatan milik Anda dan meresepkan beberapa jenis obat yang biasa Anda konsumsi. Ini untuk menjaga bila Anda harus mengunjungi dokter di tempat mudik. Ada baiknya pula Anda mencari rekomendasi dokter dan rumah sakit di tempat tujuan. Lakukan imunisasi bila Anda akan bepergian ke daerah endemis penyakit tertentu. Namun, bila dokter melarang Anda pergi karena ada komplikasi yang dapat membuat bayi lahir prematur atau bahaya lainnya, tak perlu berkecil hati. Sanak saudara tentu mengerti alasan ini.
Mengukur diri sendiri
Setiap orang harus bisa mengukur dirinya sendiri sebelum mudik. Apakah tubuhnya kuat untuk menghadapi berbagai kondisi di jalan raya, bila Anda menumpangi bus atau membawa kendaraan pribadi. Usahakan tubuh dalam kondisi fit agar tidak memicu gangguan kesehatan saat mudik.
Trimester 2 waktu mudik terbaik ibu hamil
Trimester kedua (18-24 minggu) adalah waktu terbaik bagi ibu hamil untuk bepergian. Selain masa genting pembetukan janin sudah terlewati, beberapa gangguan seperti mual, muntah, pusing, dan cepat merasa lelah, juga mulai hilang. Bekali diri Anda dengan identitas yang jelas dan nomor telepon penting yang bisa dihubungi bila terjadi sesuatu dengan Anda. Letakkan di tempat yang jelas terlihat, misalnya digantungkan pada tas tangan Anda.
Jangan pergi sendirian
[caption id="attachment_14959" align="aligncenter" width="300"]
Ibu hamil dilarang mudik sendirian[/caption]
Seorang ibu hamil juga tidak boleh pergi mudik sendirian. Meski Anda tidak mengharapkan suatu kejadian, setidaknya pergi dengan orang terdekat dapat melindungi diri Anda di perjalanan.
Lebih awal, lebih baik
Lakukan mudik jauh hari sebelum Lebaran. Misalnya H-7. Saat ini belum banyak orang mudik sehingga perjalanan Anda pun akan lebih tenang dan nyaman. Mudik jauh hari sebelum hari-H juga mencegah Anda, terjebak kemacetan bila naik mobil atau berdesak-desakan naik gerbong jika menggunakan kereta.
Bawa bekal yang cukup
[caption id="attachment_14945" align="aligncenter" width="300"]
Siapkan bekal sehat selama perjalanan mudik[/caption]
Makan dulu di rumah, bila perlu bawa bekal roti sandwich atau kroket daging dan sayuran, serta jus buah. Pada hari-hari mudik ini restoran penuh atau pilihan makanan kurang memenuhi asupan gizi ibu hamil. Harganya pun biasanya mahal. Jadi lebih baik, saat Anda mudik bawalah bekal makanan dan minuman secukupnya. Jangan mengandalkan rest area, saat terasa haus dan lapar, segera konsumsi bekal Anda agar tubuh tetap bugar di perjalanan.
Selain itu, pastikan Anda cukup minum untuk mencegah dehidrasi. Apalagi jika Anda bepergian dengan pesawat. Udara di dalam kabin cenderung kering, sehingga risiko timbulnya dehidrasi lebih besar. Oleh karena itu, ibu hamil harus banyak minum.
Istirahat
Bila tempat tujuan Anda tidak terlalu jauh, mobil pribadi adalah pilihan kendaraan terbaik. Selama dalam perjalanan, berhenti minimal setiap 2 jam sekali untuk beristirahat melemaskan otot-otot. Pilih tempat istirahat yang nyaman dan aman, misalnya di rumah makan atau pombensin besar. Turunlah dari mobil, lalu berjalan kaki berkeliling atau melakukan latihan peregangan ringan selama kurang lebih 10-20 menit agar aliran darah lancar. Udara yang segar akan membuat tubuh Anda kembali bugar.
Memilih kendaraan yang aman
Jika ingin mudik Lebaran, pilih kendaraan yang aman. Sebaiknya jangan gunakan kendaraan darat jika harus menempuh perjalanan jauh. Ada banyak risiko yang Anda temui selama perjalanan. Kalau memang harus naik pesawat dan kereta, sebaiknya minta surat dokter agar lebih aman.
Nah, ibu hamil pun sekarang bisa tetap nyaman saat mudik. Tetap jaga kesehatan dan nutrisi kehamilan selama mudik dan di kampung halaman nanti, supaya Anda dan janin sehat. Selamat mudik untuk ibu hamil!
Baca Juga :
