10 Tanda Kucing Peliharaan Kamu Perlu Dimandulkan atau Dikebiri

Ilustrasi kucing
Ilustrasi kucing (Foto : Freepik/freepik)

Jakarta – Selain memerhatikan waktu makan dan kesehatan kucing, kita juga perlu mengetahui tanda-tanda saat anabul mulai memasuki musim kawin alias birahi. Bagaimana selengkapnya?

Memandulkan (untuk betina) dan mensterilkan (untuk jantan) merupakan aspek penting dalam kepemilikan hewan peliharaan yang bertanggung jawab. 

Tindakan steril ini tidak hanya membantu mengendalikan populasi hewan peliharaan, tetapi juga menawarkan banyak manfaat kesehatan dan perilaku untuk anabul kita. 

Namun, bagaimana caranya agar kita tahu kapan waktu yang tepat untuk menjadwalkan prosedur penting ini untuk kucing peliharaan kita? 

Kali ini, ANTV Klik akan membahas tanda-tanda yang menunjukkan kucingmu yang mungkin siap untuk dimandulkan atau disterilkan.

1. Usia dan Perkembangan

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/cottonbro studio)

Anak kucing dapat dimandikan atau dikebiri sejak usia 8—12 minggu, meskipun hal ini umumnya direkomendasikan untuk sebagian besar kucing sebelum mereka mencapai usia enam bulan. 

Jika kucing peliharaanmu termasuk dalam rentang usia ini dan belum dimandulkan atau dikebiri, inilah saatnya untuk mempertimbangkannya.

2. Siklus “Panas” (Untuk Betina)

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/Cats Coming)

Kucing betina mengalami berahi beberapa kali dalam setahun, yang dapat menyebabkan vokalisasi keras, kegelisahan, dan keinginan kuat untuk melarikan diri dan kawin. Memandulkan kucing betina dapat menghilangkan perilaku ini.

3. Perilaku Roaming (Untuk Jantan)

img_title
Kucing. (Foto: Pixabay/ykalavu)

Kucing jantan yang tidak dikebiri lebih cenderung berkeliaran mencari pasangan sehingga meningkatkan risiko tersesat, terluka, atau terlibat perkelahian. Mensterilkan dapat membantu mengekang perilaku ini.

4. Penyemprotan atau Penandaan Wilayah

img_title
Ilustrasi Kucing. (Foto: Freepik)

Kucing jantan dan betina mungkin menyemprot untuk menandai wilayahnya dan hal ini dapat mengganggu. 

Mensterilkan dan memandulkan sering kali mengurangi atau menghilangkan perilaku ini.

5. Perilaku Agresif

img_title
Ilustrasi kucing menggigit lembut. (Foto: Pexels/Crina Doltu)

Kucing jantan yang tidak berubah bisa menjadi lebih agresif, terutama saat bersaing untuk mendapatkan pasangan. Agresi ini dapat menyebabkan cedera pada kucing lain atau bahkan manusia.

6. Kehamilan yang Tidak Diinginkan

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Pexels/Dhaya Eddine Bentaleb)

Jika kamu memiliki kucing betina dan tidak berencana untuk mengawinkannya dengan sengaja, tidak memandulkannya dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan dan tantangan yang menyertainya.

7. Mencegah Kelebihan Populasi

img_title
Ilustrasi Kucing. (Foto: Freepik)

Seekor kucing betina yang tidak dimandulkan dapat menghasilkan banyak anak kucing hanya dalam beberapa tahun.

Hal ini berkontribusi terhadap masalah kelebihan populasi kucing. Memandulkan dan mensterilkan sangat penting untuk mengendalikan masalah ini.

8. Mengurangi Risiko Masalah Kesehatan

img_title
Kucing. (Foto: Pexels/freestocks.org)

Memandulkan dan mensterilkan dapat mengurangi risiko masalah kesehatan reproduksi tertentu, seperti infeksi rahim, tumor payudara, dan kanker testis.

9. Menghindari Anak Kucing yang Tidak Direncanakan

img_title
Kucing Sphynx. (Foto: Pixabay/mjlovesmm)

Anak kucing yang tidak disengaja bisa menimbulkan stres dan biaya yang mahal. 

Memandulkan dan mensterilkan kucing memastikan kamu tidak harus berurusan dengan anak kucing yang tidak direncanakan.

10. Mendorong Perilaku yang Lebih Tenang

img_title
Ilustrasi kucing. (Foto: Freepik/ freepik)

Kucing yang dimandulkan dan dikebiri cenderung lebih tenang dan tidak terlalu terpengaruh oleh naluri hormonal hingga membuat mereka lebih puas dan tenang menjadi hewan peliharaan.