Antv – Setelah komunitas Vishwa Hindu Parishad (VHP), kini Dewan Agama Islam di Pradesh, India juga menyatakan keberatan atas perilisan film Shah Rukh Khan berjudul Pathaan yang akan segera tayang.
Pasalnya, Dewan Ulama Madhya Pradesh menuduh film arahan sutradara Siddharth Anand tersebut memuat isu SARA dan melukai sentimen agama, tak hanya bagi orang Pathan tapi juga seluruh komunitas Muslim di India.
Melansir dari Bollywoodhungama pada Sabtu, 17 Desember 2022, Presiden Dewan Ulama Pradesh, Syed Anas mengatakan kepada kantor berita ANI atas ketidaksukaannya terhadap film Pathaan.
“Orang-orang Pathan adalah salah satu komunitas Muslim yang paling terhormat. Bukan hanya kaum Pathan tapi juga seluruh komunitas Muslim telah difitnah dalam film ini. Nama filmnya adalah Pathaan dan para wanita terlihat melakukan tarian cabul dengan bikini di dalamnya. Pathaan digambarkan secara salah dalam film itu,” ungkapnya.
Dewan Agama Islam Pradesh juga mengatakan bahwa sutradara harus menghapus nama Pathaan dari film itu dan Shah Rukh Khan harus mengganti nama karakternya dalam film itu.
“Pembuat filmnya harus menghapus nama Pathaan. SRK juga harus mengubah nama karakternya. Setelah itu, lakukan apapun yang kalian inginkan,” tuturnya.
“Tapi kami tidak akan mengizinkan film ini dirilis di India. Kami akan melawan hukum dan juga melaporkannya. Sentimen komunitas Muslim telah dilukai oleh film ini. Kami tidak akan mengizinkan film ini dirilis, tidak hanya di Madhya Pradesh tapi juga di seluruh India,” tambahnya.
Jika ancaman semacam ini benar-benar akan dilakukan, maka bukan tidak mungkin film terbaru aktor Bollywood Shah Rukh Khan ini akan bernasib sama dengan Laal Singh Chaddha milik Aamir Khan yang tak laku di pasaran karena diboikot.
Pathaan sendiri merupakan film Bollywood besutan sutradara Siddharth Anand dan diproduksi oleh Yash Raj Films (YRF) yang dijadwalkan akan rilis pada tanggal 25 Januari 2023 mendatang.
