Antv – Akshay Kumar turut hadir dalam acara Red Sea International Film Festival yang digelar Arab Saudi beberapa hari yang lalu. Kumar pun tampak duduk untuk diskusi di mana dia berbicara tentang perjalanan dan perjuangannya di industri film.
Dia juga menerima pertanyaan dari wartawan, lalu ada seorang pria yang berasal dari Pakistan menanyai Akshay Kumar tentang filmnya Bell Bottom.
Dia menyatakan bahwa Akshay Kumar membuat banyak film bagus tetapi filmnya Bell Bottom memiliki unsur-unsur tertentu yang menentang Pakistan.
"Saya dari Pakistan, negara tetangga Anda. Saya punya permintaan. Anda membuat film fantastis seperti Pad Man dan Toilet. Ada masalah antara India dan Pakistan juga. Film Anda baru-baru ini, Bell Bottom, menentang hal-hal tertentu Pakistan,” tanya pria tersebut dikutip dari Bollywoodlife Selasa, 6 Desember 2022.
Akshay Kumar menanggapinya dan berkata bahwa seseorang tidak boleh terlalu serius karena ini hanya sebuah film.
“Tuan, ini hanya sebuah film. Jangan terlalu serius tentang itu,” jawab Akshay Kumar.
Sementara itu, film Akshay Kumar Bell Bottom ini didasarkan pada 1980-an. Ceritanya berkisar pada pesawat maskapai penerbangan India yang dibajak dan seorang agen RAW dipanggil untuk menyelamatkan.
Nama kode yang diberikan kepadanya adalah Bell Bottom. Film tersebut disutradarai oleh Ranjit M. Tewari.
Tak hanya itu, Akshay Kumar juga mengungkapkan beberapa detail tentang film berikutnya yang bakal ia bintangi.
Dia menyebutkan bahwa dia sedang membuat film tentang pendidikan seks yang akan dirilis pada bulan April atau Mei tahun 2023 mendatang.
Dia menyatakan bahwa sangat penting bagi seseorang untuk menerima pendidikan seks karena itu adalah mata pelajaran yang sangat penting.
"Saya membuat film tentang pendidikan seks. Ini adalah subjek yang sangat penting. Di banyak tempat, itu tidak ada. Kami memiliki semua jenis mata pelajaran yang kami pelajari di sekolah tetapi seks adalah salah satu pendidikan yang saya inginkan. semua sekolah di dunia memilikinya karena itu penting,” ucap Akshay Kumar.
