www.antvklik.com – Hingga Senin (12/2) siang, pasca-ambruknya pintu gerbang kereta Bandara Soekarno-Hatta di jalur Parimeter Selatan, pintu pagar yang roboh masih teronggok di sekitar lokasi dan hanya diberi garis polisi. Pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan kontraktor terkait kasus ini. Sedangkan untuk perbaikan, pihak operator kereta bandara dan kontraktor menyatakan mereka masih menunggu hasil penyidikan petugas kepolisian.
[caption id="attachment_78889" align="alignnone" width="300"]
![]()
Pintu gerbang kereta bandara yang roboh masih teronggok di lokasi[/caption]
Minggu (11/2) pagi, belum selesai penyelidikan penyebab longsor dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, tragedi kembali di Jalan alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta itu. Pintu besi penutup rel kereta bandara yang berada di atas underpass Perimeter Selatan Bandara terlepas. Ambruknya gerbang yang berada di dekat jalur rel kereta tersebut menimpa satu orang petugas keamanan kawasan setempat, Edy Junaedi. Pihak kepolisian setempat menyatakan korban kini dalam penanganan tim medis rumah sakit.
[caption id="attachment_78890" align="alignnone" width="300"]![]()
Pengelola bandara dan kepolisian masih menyelidiki insiden robohnya pintu pagar kereta bandara yang memakan korban[/caption]
Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Prayogo, membenarkan gerbang kereta ambruk pada pukul 09.40 WIB. Gerbang tersebut tiba-tiba saja terlepas dari jalurnya dan ambruk ke sisi berlawanan dengan jalur kereta.
"Satu korban dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, sedang dalam penanganan, dan semoga kondisinya baik-baik saja," katanya.
Terkait insiden ini, operator kereta Bandara Soekarno-Hatta menyatakan, tidak ada kerusakan ataupun gangguan akibat ambruknya pintu gerbang tersebut sehingga tidak mengganggu operasional kereta.
Senin (5/2) petang minggu lalu, terowongan di Jalan Perimeter Selatan, akses menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, longsor. Bagian tanah yang longsor menutupi jalan sehingga akses kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta menuju Tangerang tertutup untuk sementara. Pada kejadian ini dua orang menjadi korban. Satu tewas dan satu lainnya selamat setelah mobil yang mereka tumpangi tertimbun longsor. Evakuasi korban dari lokasi longsor memakan waktu sekitar 13 jam.
Hingga kini ruas Jalan Parimeter masih ditutup petugas hingga waktu yang belum ditentukan dan menunggu proses perbaikan.
Laporan Rusdy Muslim dari Tangerang, Banten.
Pengelola bandara dan kepolisian masih menyelidiki insiden robohnya pintu pagar kereta bandara yang memakan korban[/caption]
Humas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ipda Prayogo, membenarkan gerbang kereta ambruk pada pukul 09.40 WIB. Gerbang tersebut tiba-tiba saja terlepas dari jalurnya dan ambruk ke sisi berlawanan dengan jalur kereta.
"Satu korban dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada, sedang dalam penanganan, dan semoga kondisinya baik-baik saja," katanya.
Terkait insiden ini, operator kereta Bandara Soekarno-Hatta menyatakan, tidak ada kerusakan ataupun gangguan akibat ambruknya pintu gerbang tersebut sehingga tidak mengganggu operasional kereta.
Senin (5/2) petang minggu lalu, terowongan di Jalan Perimeter Selatan, akses menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, longsor. Bagian tanah yang longsor menutupi jalan sehingga akses kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta menuju Tangerang tertutup untuk sementara. Pada kejadian ini dua orang menjadi korban. Satu tewas dan satu lainnya selamat setelah mobil yang mereka tumpangi tertimbun longsor. Evakuasi korban dari lokasi longsor memakan waktu sekitar 13 jam.
Hingga kini ruas Jalan Parimeter masih ditutup petugas hingga waktu yang belum ditentukan dan menunggu proses perbaikan.
Laporan Rusdy Muslim dari Tangerang, Banten.
Baca Juga :
