3 Prestasi Ganjar Pranowo dalam Wujudkan Kesetaraan Gender di Jawa Tengah

3 Prestasi Ganjar Pranowo Dalam Wujudkan Kesetaraan Gender di Jawa Tengah
3 Prestasi Ganjar Pranowo Dalam Wujudkan Kesetaraan Gender di Jawa Tengah (Foto : Istimewa)

Antv – Calon Presiden Ganjar Pranowo telah meraih berbagai pencapaian signifikan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, salah satunya dalam hal kesetaraan gender.

Sebanyak empat kali berturut-turut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia telah menobatkan Jawa Tengah sebagai provinsi terbaik dalam upaya kesetaraan gender melalui penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya.

Penghargaan ini merupakan wujud pengakuan dari pemerintah pusat terhadap komitmen dan peran penting pemerintah daerah dalam memajukan sektor perempuan dan anak, khususnya melalui strategi pengarusutamaan gender.

Ganjar Pranowo, sebagai pemimpin Jawa Tengah, memiliki kesadaran yang tinggi terhadap urgensi isu kesetaraan gender, yang seharusnya menjadi perhatian utama semua pihak.

Baginya, kesetaraan gender menjadi sesuatu yang sangat relevan, karena tidak ada alasan yang beralasan untuk melakukan perbedaan antara jenis kelamin, dan gender tidak seharusnya menjadi hambatan dalam mencapai kesuksesan.

Dibawah ini terdapat sejumlah pencapaian Ganjar Pranowo dalam mengatasi isu kesetaraan gender selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

1. Garpu Perak

Pada peringatan Hari Ibu 2022, Gubernur Ganjar Pranowo dengan tegas mengajak masyarakat untuk menunjukkan kepedulian terhadap perempuan melalui Gerakan Pria Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak).

Ganjar Pranowo mendorong agar warga memanfaatkan media sosial sebagai sarana dalam mendukung kampanye kebaikan ini.
Dia menyoroti urgensi dari kampanye yang menempatkan laki-laki sebagai pihak yang peduli terhadap kesejahteraan perempuan dan anak.

Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam proses pengambilan keputusan, dengan target mencapai sekitar 30 persen perempuan yang terlibat dalam kelompok yang berperan dalam penyusunan kebijakan.

2. Program 5NG

Inisiatif Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yang dimulai sejak tahun 2016 mencerminkan perhatian yang ditunjukkan oleh Ganjar terhadap perempuan dan anak.

Program ini berhasil mengatasi permasalahan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta kasus stunting.
Pada tahun 2018, terdapat 8,36 kasus kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup.

Namun, pada tahun 2022, angka tersebut mengalami penurunan menjadi 7,02 kasus per 1.000 kelahiran hidup.

Program 5Ng melibatkan empat tahapan, mulai dari fase sebelum kehamilan hingga masa nifas, dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada ibu hamil agar mereka selamat dan bayi dapat tumbuh dengan sehat.

Program ini berhasil memenuhi kebutuhan gizi bagi perempuan dan anak, bahkan mencapai hasil yang melebihi target Sustainable Development Goals (SDGs).

3. SPT-PPA

Ganjar Pranowo juga turut aktif dalam upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan mendirikan saluran pengaduan melalui Satuan Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (SPT-PPA) di Provinsi Jawa Tengah.

Dilansir melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Jateng, tercatat bahwa jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2020 mencapai 809 kasus, meningkat menjadi 945 kasus pada tahun 2021, dan per September 2022, sudah ada 508 kasus kekerasan yang dilaporkan.

Untuk mengatasi angka tersebut, akses pelaporan telah diperluas, dan laporan dapat disampaikan melalui https://diyanti.jatengprov.go.id/.

Para korban juga dapat menghubungi Satuan Pelayanan Terpadu (SPT) yang dalam waktu dekat akan diresmikan sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
Setiap pengaduan akan melewati serangkaian tahapan konfirmasi lanjutan, termasuk pemeriksaan kesehatan, konsultasi psikologis, dan visum jika diperlukan.

Selain itu, untuk kasus kekerasan yang terjadi di ranah media sosial atau melibatkan seorang anak, akan dilakukan penelusuran khusus.

Demikian 3 program Ganjar Pranowo yang berhasil mewujudkan kesetaraan gender dan juga melindungi kaum perempuan di Jawa Tengah.