7 Cerita Inspiratif Buku “Siapa Suruh Sekolah??” Menjadi Semangat Pendidikan Dalam Perayaan Dirgahayu RI ke-77 (Adv)

7 Cerita Inspiratif Buku Siapa Suruh Sekolah Menjadi Semangat Pendidikan Dalam Perayaan Dirgahayu RI ke-77 (Foto Istimewa)
7 Cerita Inspiratif Buku Siapa Suruh Sekolah Menjadi Semangat Pendidikan Dalam Perayaan Dirgahayu RI ke-77 (Foto Istimewa) (Foto : )
Harapan Pada Tingkat Pendidikan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia terus mengejar peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Hal ini merupakan upaya dalam merubah gelar Indonesia sebagai negara berkembang menjadi negara dengan pendapatan menengah ke atas (middle up income).Salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan adalah tingkat pendidikan karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat pendapatan.Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2010 dari total penduduk berusia 15 tahun ke atas yang sudah menyelesaikan pendidikan S1 hingga S3 sebesar 6,4 juta yaitu setara 3,7%.Kemudian pada tahun 2021, data yang sudah memiliki gelar S1 hingga S3 meningkat hingga mencapai 17,06 juta yaitu setara 8,31%. Peningkatan tersebut merupakan sebuah pencapaian namun angka persentase tersebut memiliki potensi besar untuk lebih ditingkatkan.Hal ini yang menjadi harapan bersama bagi pemerintah juga segenap lapisan masyarakat untuk mendorong peningkatan pendidikan di Indonesia.Bertepatan dengan peringatan kemerdekaan RI, dapat dijadikan semangat baru untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan dengan mendorong peningkatkan dunia pendidikan di Indonesia.Peningkatan pada sektor pendidikan akan berdampak pada tingkat pendapatan penduduk Indonesia, yang pada akhirnya akan menaikan angka pendapatan per kapita sekaligus menggerakan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun tidak dapat dihindari pertanyaan umum yang sering mengganggu pikiran yaitu apakahpendidikan di tingkat S1 sudah cukup? Apakah langsung meneruskan ke S2 atau bekerja dulu? Bagaimana menjalani pendidikan pascasarjana sekaligus bekerja?Bahkan tidak sedikit juga yang sudah memulai untuk melanjutkan pascasarjana namun berhenti di tengah perjalanan dan tidak meneruskan hingga mendapatkan gelar.Kemudian pertanyaan ini muncul dalam hati, “Siapa Suruh Sekolah??”
7 Cerita Inspiratif Menjawab Pertanyaan “Siapa Suruh Sekolah??” Pada perayaan Dirgahayu Indonesia ke 77 menjadi momentum bagi 7 penulis untuk mewujudkan semangat kemerdekaan dalam menulis, berkarya dan mendorong peningkatan dalam dunia pendidikan di Indonesia.Para penulis menghadirkan 7 cerita inspiratif dengan latar belakang berbeda dan beragam dinamika kehidupan hingga melanjutkan sekolah pascasarjana dengan segala warna dan nilai moral yang dapat dipetik dalam perjalanannya melalui sebuah karya tulis.Buku berjudul “Siapa Suruh Sekolah??” menyajikan ruang dan sudut pandang yang khas dari penulis melalui gaya bercerita yang ringan dan mengalir sehingga pembaca diajak berinterpretasi dalam menemukan jawaban yang mendasar dari dalam diri.Buku “Siapa Suruh Sekolah??” dimulai dari Cerita Tentang Janji, Refleksi Diri dan Semangat Kebersamaan yang menjadi bagian perjalan hidup Aris Nugroho sebagai seorang profesional media yang juga meneruskan pendidikan pascasarjana, kemudian masuk dalam Mimpi Seorang Anak Minang yang diceritakan oleh Muhamad Rizki dengan penekanan budaya yang kuat dalam cerita hidupnya, selain sebagai entertainer sekaligus profesional marketer juga menjalani peran sebagai mahasiswa pascasarjana.Perjalanan Menuju Pencapaian menjadi cerita yang disuguhkan Nuning Widowati sebagai seorang trainer, penulis buku, juga perannya sebagai Ibu yang mengejar pendidikan selanjutnya ke jenjang pascasarjana, kemudian Eriawan Akbar seorang lulusan IT yang langsung meneruskan pendidikan pascasarjana di bidang yang berbeda bercerita tentang Jejak Langkah Dari Balik Layar Bangku Sekolah.Selanjutnya Marsha Novira seorang profesional yang bekerja di Bank swasta terkemuka berbagi perjalanan hidupnya dengan Kupilih Langkah Ini Karena Diriku Sendiri.Seorang guru yang juga Ibu pun memilih untuk meraih gelar pascasarjana dan berbagi cerita dalam S3 PANIK - Siapa Suruh Sekolah?? PerjalanAN akademIK karya Trias Syaifulina, buku ini ditutup dengan Aku Bisa Karena Aku PERCAYA Pasti Bisa, kisah hidup dan semangat seorang Hanna lulusan fakultas Hubungan Internasional yang kini juga sebagai profesional di lembaga kedutaan non pemerintah.Buku kolaborasi karya 7 penulis yang merupakan Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan Batch 30 ini rilis pada tanggal 17 Agustus 2022.Pada promo awal di minggu pertama Agustus, buku ini mendapatkan respon yang sangat baik dengan pesanan lebih dari 100 buku dalam 5 hari. Buku ini dapat dibeli melalui sosial media Instagram @SiapaSuruhSekolah, selama bulan Agustus berlaku promo disc 10% dari harga buku Rp 90.000,-Buku “SiapaSuruhSekolah??” hadir membawa pesan yang mendalam untuk para pembaca khususnya dan untuk peningkatan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya. “Pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia” – Nelson Mandela. Tentang Penulis