Trump Retweet Video Anti-Muslim yang Provokatif

trump
trump (Foto : )
materi yang provokatif bisa mendatangkan bahaya bagi warga Muslim di Amerika.“Ada potensi substansial akan terjadinya hal itu, dan ini memprihatinkan. Ketika Presiden menggunakan Twitter untuk bicara tentang kebijakan luar negeri atau keamanan, isu-isu yang begitu rumit dan sangat sensitif, kebijakan Amerika yang tidak tepat dilakukan lewat sebuah cuitan,” ujar mereka.[caption id="" align="aligncenter" width="1023"]
Nihad Awad, Direktur Eksektuif Dewan Hubungan Islam-Amerika atau CAIR. CAIR mengutuk apa yang disebutnya sebagai “hasutan Trump untuk melakukan kekerasan terhadap warga Muslim-Amerika” [/caption]Sementara, organisasi-organisasi Muslim di Amerika juga menyampaikan keprihatinan serupa. Dewan Hubungan Islam-Amerika atau CAIR mengutuk apa yang disebutnya sebagai “hasutan Trump untuk melakukan kekerasan terhadap warga Muslim-Amerika.”Dalam pernyataan yang dikirim ke VOA, direktur eksekutif kelompok aktivis Muslim itu, Nihad Awad, mendorong seluruh pemimpin agama dan politik di Amerika untuk mengutuk tindakan presiden.“Dengan tindakannya yang tidak bertanggungjawab itu, Presiden Trump jelas mengatakan kepada pendukungnya bahwa mereka harus membenci Islam dan umat Muslim,” tulis pernyataan itu. sumber: voaindonesia