Tya Ariestya Mulai Kenalkan Anaknya Bela Diri Taekwondo

Tya Ariestya di akun Instagram pribadinya @tya_ariestya
Tya Ariestya di akun Instagram pribadinya @tya_ariestya (Foto : )
Memiliki keahlian seni bela diri taekwondo, membuat Tya Ariestya menginginkan anaknya mengikuti jejaknya. Namun, ia mengaku tak ingin menuntut sang anak. Menurutnya, anak mempunyai kemampuan dan minatnya sendiri.
Salah satu putra Tya Ariestya, yakni Muhammad Kanaka Ratinggang, sudah diajarkan oleh Tya dan suaminya untuk belajar seni bela diri. Saat diwawancarai, Tya menjelaskan bahwa ia ingin sekali putranya mengikuti jejaknya yang mahir dalam olahraga bela diri. Namun, ia tidak ingin memaksakan kehendak anaknya.“Mau banget akunya (anaknya jadi atlet taekwondo), tapi sebagai orang tua enggak boleh maksa. Tapi karena dulu aku basicnya pernah jadi atlet taekwondo dan jadi Duta Taekwondo Indonesia, jadi mau ada penerusnya. Cuma balik lagi lihat kemampuan dan minat anak sendiri apa,” ujar Tya, mengutip laman Viva pada Rabu, 29 Juni 2022.Tya Ariestya sudah mengenalkan olahraga renang sejak umur 5 tahun. Tak hanya Tya, Irfan Ratinggang, sang ayah juga akan mengenalkan loncat indah pada Kanaka.“Kemarin naik ATV terus kebalik jatuh bangun lagi dan sekarang minta beli ATV . Renang juga dari umur 5 tahun sudah bisa di tempat yang dalam. Sekarang malahan dia sering salto. Papanya mau mengenalkan dia ke loncat indah. Karena pandemi nggak bisa kemana-mana, kalau taekwondo bisa mengajarkan sendiri di rumah,” lanjutnya.Menurutnya, sang putra sangat senang setelah diperkenalkan dengan gerakan-gerakan taekwondo. Mengingat umurnya yang masih berusia lima setengah tahun, putranya sudah mulai bisa menghafal gerakan yang ia ajarkan.“Waktu itu dia belum terlalu fokus. Sekarang setelah umur lima setengan tahun, aku masukin taekwondo lagi dan sekarang dia happy banget karena dia sudah bisa menghafal gerakan-gerakan taekwondo,” sambungnya.Meskipun Tya dan suami telah mengenalkan bela diri taekwondo sejak dini, ia akan tetap menyerahkan kemauan sang putra. Dan apapun yang telah menjadi pilihannya kelak, ia akan tetap mendukung.“Tugas orang tua lebih mengenalkan. Masalah anak suka tau enggak tergantung anaknya. Kalau suka disupport, kalo nggak cari lagi olahraga apa yang dia suka. Untungnya (selama ini) suka,” pungkasnya.