Pola permainan Timnas Indonesia U-19 terlihat lebih berkembang daripada saat tampil di pertandingan sebelumnya melawan Venezuela. Meski tak banyak melakukan perubahan susunan pemain, taktik Bima Sakti dan Dzenan Radoncic terlihat lebih berkembang dari laga pertama saat dikalahkan Timnas Venezuela U-21 dengan skor 0-1.Tak hanya mengandalkan Ronaldo Kwateh di lini serang, pemain Timnas Indonesia U-19 mulai berani mengalirkan bola dadri lapangan tengah melalui play maker Edgar David dan Dimas. Selain itu, mereka pun tak ragu berduel dengan pemain Timnas Ghana U-20, yang notabene memiliki badan besar.
Mental para pemain Timnas U-19 terlihat semakin matang dan kuat. Hal ini terlihat dalam pertandingan melawan Ghana sepanjang 90 menit. Skuad Garuda Nusantara memperlihatkan mentalitas yang kuat dan mereka tidak gentar menghadapi gempuran lawan, meski lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan.Padahal Timnas Ghana U-20 merupakan salah satu tim terbaik di Benua Afrika. Timnas Ghana U-20 tercatat empat kali juara Piala Afrika Junior (Piala Afrika U-20) pada 1993, 1999, 2009 dan 2021.Tak hanya menjadi jawara di Afrika, Timnas Ghana U-20 pernah menjadi kampiun Piala Dunia U-20 2009. Praktis, menang lawan tim kuat di Afrika menjadi pembuktian kualitas dan mentalitas skuad Garuda Nusantara di Toulon Cup 2022.
- Mentalitas Pemain Timnas Indonesia U-19 Kuat
- Penampilan Menggila Raka Cahyana
Baca Juga :