Mandalika Potensi Gelar Berbagai Even Olahraga Internasional Selain MotoGP

Sirkuit Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat dari atas
Sirkuit Mandalika Lombok Nusa Tenggara Barat dari atas (Foto : )
Mandalika berpotensi gelar berbagai even olahraga internasional selain MotoGP.  KEK Mandalika mempunyai potensi besar untuk menggelar berbagai even olahraga internasional selain MotoGP.
Jelang digelarnya seri kedua MotoGP 2022, proses finishing sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, terus dikebut. Salah satunya para pekerja menyelesaikan pengecatan di pinggir lintasan menjelang perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) 2022.Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA)  melakukan penyempurnaan lintasan dan berbagai fasilitas pendukung sirkuit yang ditargetkan dapat selesai secara keseluruhan pada 16 Maret 2022.Direktur Keuangan, Strategi dan Manajemen Risiko Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Nugdha Achadie mengatakan Mandalika memiliki potensi besar untuk menggelar ajang olahraga internasional lainnya selain MotoGP.Pasalnya Kawasan Ekomoni Khusus Mandalika memiliki wilayah yang sangat luas yakni 1.175 hektar. Untuk itu pemerintah berencana menggelar ajang olahraga internasional lainnya seperti triatlon, surfing, hingga paralayang.Sementara daya Tarik utama KEK Mandalika adalah Pertamina Mandalika International Street Circuit yang bakal menjadi tuan rumah seri kedua MotoGP 2022 pada Jum’at 18 Maret hingga Minggu 20 Maret 2022."Kondisi landscape serta potensi alam sesuai untuk menggelar berbagai jenis olahraga, hiburan yang dipadukan dengan wisata. Seperti Sirkuit Mandalika yang bisa menggelar berbagai ajang balap internasional," kata Nugdha Achadie dalam konferensi pers di Mandalika GP Hub, Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Selasa (8/3/2022).Potensi KEK Mandalika sangat besar untuk bias dibangun fasilitas olahraga lainnya yang berkaitan dengan olahraga pantai seperti Triathlon, paralayang dan surfing.  Pemerintah hanya membutuhkan untuk membangun fasilitas jalan raya yang bias digunakan untuk balapan atau trek balap sepeda."Kalau melihat kondisi alam, olahraga yang bisa digelar itu bisa olahraga air, darat, dan udara. Tidak terbatas pada olahraga yang berbasis otomotif saja. Bisa triatlon, surfing, lari, maraton, paralayang, sepeda, dan lainnya,"Dia juga mengatakan Mandalika memiliki garis pantai sepanjang 16km dengan lima pantai yakni, Tanjung Aan, Gerupuk, Kuta, Serenting, dan Seger. "Karakter pasir pada pantai tersebut berbeda-beda. Selain itu, Mandalika juga terkenal dengan budayanya," ujar Nugdha.Dengan banyaknya potensi yang dimiliki oleh KEK Mandalika, menurut Nugdha, akan bias mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia selepas pandemi COVID-19. Pengelolaan KEK Mandalika secara optiml untuk kawasan olahraga dan wisata, juga bisa menciptakan multiplier effect atau efek pengganda ekonomi baik lokal maupun nasional.Nugdha mengambil contoh ajang yang telah terselenggara di Sirkuit Mandalika seperti World Superbike WSBK Mandalika 2021. Dari lomba balap motor Superbike yang menjadi ajang ujicoba untuk gelaran MotoGP 2022 tersebt perputaran uang dan perekonomian mencapai Rp500 miliar."Itu pada masa pandemi, bayangkan jika kondisi kembali normal multiplier effect pasti lebih luar biasa," katanya.Adapun pada Seri Kedua MotoGP Indonesia 2022, dari segi penyerapan tenaga kerja tidak kurang tujuh ribu orang akan terlibat. Mereka akan membantu penyelenggaraan MotoGP mulai dari pekerja utama di lintasan, hingga pekerja di luar lintasan."Tim dari Dorna Sports itu paling tidak dua ribu orang yang datang. Nah, untuk itu kami juga mempersiapkan tenaga kerja. Kami kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lombok Tengah untuk memberdayakan dan mengoptimumkan tenaga kerja dari Mandalika maupun dari Pulau Lombok. Ini juga akan berdampak pada wilayah di sekitarnya," pungkas Nugdha