Para Pelajar di Lereng Gunung Merapi Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Para Pelajar di Lereng Gunung Merapi Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua (Foto antvklik-Agus)
Para Pelajar di Lereng Gunung Merapi Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua (Foto antvklik-Agus) (Foto : )
Puluhan pelajar yang berada di lereng Gunung Merapi. Atau tepatnya siswa SMP Negeri 1 Tamansari Boyolali, Jawa Tengah, hari ini, Selasa (19/10/2021) mendapatkan suntikan vaksin covid-19 dosis kedua. Yakni dengan vaksin merek sinovac.
Vaksin yang dilakukan di Balai desa karangkendal ini juga di ikuti ratusan warga sekitar. Dan disediakan sekitar 300 dosis khusus hari ini.Kepala sekolah smp negeri 1 tamansari,suyatna,mengatakan, bahwa siswa di sekolahnya ada sebanyak 209 siswa, Dan hari ini setidaknya sebanyak 202 sudah divaksin, ada 7 siswa tidak bisa divaksin karena umur yang belum mencukupi."Jumlah siswa yang sudah divaksin ada sekitar 209. Hari ini dilakukan vaksinasi untuk dosis kedua dengan vaksin sinovac. Ada 7 siswa di SMP Negeri 1 Tamansari yang umurnya masih di bawah 12 tahun. Sehingga tidak bisa divaksin," kata Suyatna, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tamansari.Suyatna, menambahkan,bahwa dirinya berharap dengan vaksin kedua ini,corona segera berakhir,dan siswa segera bisa belajar tatap muka seperti semula."Kami berharap dengan vaksin ini pandemi covid segera usai dan siswa segera bisa belajar disekolahan".ucapnya.Sementara, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Boyolali Teguh Tri Kuncoro, mengatakan terkait capaian vaksin di Kab. Boyolali hingga selasa pagi sudah sebanyak 80,14 persen. Saat ini terus dilakukan penyisiran ke tingkat desa dan RT."Untuk capaian vaksinasi di boyolali hingga pagi ini hari selasa(19/10/2021)sudah mencapai sebanyak 80,14 persen. Pihak Pemerintah Kabupaten Boyolali masih terus melakukan langkah langkah untuk percepatan vaksinasi. Yaitu dengan mengadakan penyisiran ke tingkat desa. Bahkan tingkat RT. Sehingga semua warga Boyolali tidak ada yang terlihat untuk mendapatkan vaksin," tandasnya.
Agus Saptono | Boyolali, Jawa Tengah