Demokrat Beri Pendampingan Hukum kepada Kader Terkait Bentrok di Indramayu

Demokrat Beri Pendampingan Hukum kepada Kader Terkait Bentrok di Indramayu
Demokrat Beri Pendampingan Hukum kepada Kader Terkait Bentrok di Indramayu (Foto : )
Partai Demokrat memberikan pendampingan hukum kepada anggota DPRD Fraksi Demokrat Indramayu, Taryadi, terkait kasus bentrokan lahan tebu.
Partai Demokrat melalui DPC Demokrat Kabupaten Indramayu, memberikan pendampingan hukum kepada salah satu anggota DPRD Kabupaten Indramayu Taryadi yang terlibat dalam bentrok lahan tebu di Indramayu.Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menjelaskan salah satu tersangka kasus bentrok di lahan tebu Kabupaten Indramayu merupakan anggota DPRD Kab. Indramayu fraksi Demokrat. Sebagai salah satu kader maka Demokrat akan memberikan pendampingan hukum kepada Taryadi."Kami pun di DPP saya sudah berkomunikasi dengan kepala BHPP yang membidangi masalah hukum  agar juga mendapatkan perhatian hukum untuk mendapatkan pendampingan,” ungkap Herman Khaeron di Gedung DPR RI, Rabu (7/10/2021).Ia mengaku dari DPC Kabupaten Indramayu juga sudah memberikan pendampingan hukum.“Dari DPC sudah,” jelas Herman.Herman Khaeron merupakan anggota Fraksi DPR RI dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan VIII Jawa Barat yang mencakup Cirebon dan Indramayu. Ia mengaku konflik lahan tebu di wilayah Indramayu Selatan sudah berlangsung cukup lama.“Ini sebetulnya konflik sudah lama terjadi,” ungkap Herman.Ia meminta pihak RNI yang mengelola kebun tebu di wilayah itu untuk turut turun tangan menyelesaikan konflik.“Saya sudah mengatakan bahwa dalam beberapa rapat dengan RNI saya sudah sampaikan siapapun direksinya harus bisa diselesaikan dengan baik. Karena konflik lahan bisa meledak. Seperti terjadi di Indramayu. letupan itu sudah sering terjadi sebelumnya tetapi memang belum terjadi adanya korban. Saya sarankan kepada RNI agar mencarikan jalan baik,” ungkap Herman.Sebelumnya Petani penggarap dan Ormas F-Kamis terlibat bentrokan pada Senin (4/10/2021). Kelompok yang terlibat berasal dari petani penggarap yang bermitra  dengan PG Jatitujuh dengan F-Kamis.Bentrokan tersebut menyebabkan dua petani penggarap tewas. Polisi sudah menetapkan para tersangka, salah satunya Ketua F-Kamis (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan) yakni Taryadi yang juga anggota DPRD Kabupaten Indramayu.