Hari Literasi Internasional 2021: Momentum Ajak Masyarakat Majukan Literasi Braille Indonesia

Hari Literasi Internasional 2021: Momentum Ajak Masyarakat Majukan Literasi Braille Indonesia (Foto Istimewa)
Hari Literasi Internasional 2021: Momentum Ajak Masyarakat Majukan Literasi Braille Indonesia (Foto Istimewa) (Foto : )
(Foto Humas Kemensos)[/caption]"Karena itu, sudah sepatutnya peran strategis BLBI "Abiyoso" di bidang literasi tetap dipertahankan, bahkan diperkuat dengan dukungan dari semua pihak, baik dari segi kebijakan maupun implementasinya di seluruh lini kehidupan berliterasi masyarakat," kata Isep.Di BLBI "Abiyoso", kesempatan berkarya di bidang penulisan juga dibuka luas bagi PDSN dengan mempublikasikan karya-karya mereka melalui majalah Gema Braille yang merupakan satu-satunya majalah berformat braille berskala nasional di Indonesia sejauh ini.Sebanyak 40 karya tulis PDSN dari seluruh Indonesia diterbitkan dalam Majalah Gema Braille secara periodik dua bulan sekali. Apresiasi berupa honor juga diberikan bagi penulisnya.[caption id="attachment_492849" align="aligncenter" width="900"]
(Foto Humas Kemensos)
(Foto Humas Kemensos)[/caption]Selain itu untuk memperluas wawasan literasi, sedikitnya enam puluh PDSN diundang dalam kegiatan bedah buku setiap tahunnya. Ratusan perpustakaan (nasional dan daerah), Sekolah Luar Biasa (SLB), yayasan, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), dan ribuan PDSN di seluruh Indonesia menggunakan produk dan layanan BLBI "Abiyoso"."Jumlah ini pasti akan terus bertambah seiring meningkatnya kualitas dan kuantitas produk dan layanan serta makin luasnya jejaring BLBI "Abiyoso". Dengan demikian semakin banyak PDSN yang akan terjangkau literasi braille," kata Isep.[caption id="attachment_492850" align="aligncenter" width="900"] (Foto Humas Kemensos) (Foto Humas Kemensos)[/caption]UNESCO menetapkan Hari Literasi Internasional 2021 diperingati dengan tema “Literacy for a human-centered recovery: Narrowing the digital divide”.Tema ini mengeksplorasi bagaimana literasi dapat berkontribusi untuk membangun fondasi yang kuat untuk pemulihan yang berpusat pada manusia, dengan fokus khusus pada interaksi literasi dan keterampilan digital yang dibutuhkan oleh pemuda dan orang dewasa yang tidak melek huruf.[caption id="attachment_492851" align="aligncenter" width="900"] (Foto Humas Kemensos) (Foto Humas Kemensos)[/caption]Ini juga akan mengeksplorasi apa yang membuat pembelajaran literasi berbasis teknologi inklusif dan bermakna untuk tidak meninggalkan siapa pun (no one left behind), termasuk bagi PDSN.