Misteri Kematian Sekretaris Cantik di Gudang Pengolahan Ikan Belum Terungkap, Ini Kata Polisi

Misteri Kematian Sekretaris Cantik di Gudang Pengolahan Ikan Belum Terungkap, Ini Kata Polisi (Foto Instagram)
Misteri Kematian Sekretaris Cantik di Gudang Pengolahan Ikan Belum Terungkap, Ini Kata Polisi (Foto Instagram) (Foto : )
Sudah 2 bulan lebih misteri kematian sekretaris cantik gudang pengolahan ikan, Dukuh Pasirsari Kelurahan Karangasem Utara, Kecamatan Batang, masih belum terungkap.
Sekretaris yang memiliki paras cantik itu bernama Penta Febrilia (26). Ia ditemukan tewas dengan leher terlilit di dalam kamar mandi gudang pengolahan ikan tempat bekerja dengan pintu terkunci.Hingga sekarang pihak Polres Batang belum mampu mengungkap kasus kematian gadis manis itu.Sang ibu, Dasmini (65) saat dikonfirmasi terkait meninggalnya sang anak, langsung mengeluarkan suara lirih dan meneteskan air mata.Darsin terlihat menyibukkan dirinya sendiri untuk mengalihkan perhatiannya atas kematian putrinya, karena teringat terhadap kasus itu.Ia juga mengatakan masih terus teringat wajah Penta, ketika ditemukan putri cantikya sudah tidak bernyawa di kamar mandi tempat kerjanya."Semoga pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku dugaan pembunuhan anak saya pada Minggu 13 Juni 2021 silam atau 2 bulan lalu," tuturnya.Sementara itu, Nada Casriana (37) kakak korban, dengan nada meninggi mengatakan keluarga merasa ada yang aneh. Itu karena pembunuh adiknya sampai sekarang belum bisa diungkap polisi."Memang ada hukum, tapi kalau saya pribadi mintanya pelakunya nyawa dibalas nyawa," katanya ditemui di rumahnya.Casriana pun mengaku masih trauma dengan peristiwa tersebut. Ia selalu teringat sosok jenazah adiknya setiap kali melihat kamar mandi."Pihak keluarga pun cuma bisa terus mendoakan agar pelakunya bisa segera ketemu," pintanya.Sementara itu, gudang pengolahan ikan tempat ditemukannya mayat Penta juga hingga kini masih tutup.Tidak ada aktivitas apapun, yang ada masih terlihat garis polisi terpasang di tempat kejadian perkara tersebut.Kasatreskrin Polres Batang, AKP Budi Santoso, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan.Pihaknya mengaku masih sangat berhati-hati dalam kasus ini, karena terkendala minimnya alat bukti di tempat kejadian perkara (TKP)."Tim penyelidikan masih bekerja keras. Kalau sudah ada kejelasan kasus ini, akan kita publikasikan," kata Kasatreskrin Polres Batang, AKP Budi Santoso, seperti dikutip dari ayobatang.com..