KSAU Minta Maaf Soal Anggotanya Injak Kepala Warga di Kota Merauke  

KSAU Minta Maaf Soal Anggotanya Injak Kepala Warga di Kota Merauke   
KSAU Minta Maaf Soal Anggotanya Injak Kepala Warga di Kota Merauke   (Foto : )
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) meminta maaf atas peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI AU di Merauke, Papua.
Permintaan maaf itu disampaikan KSAU Marsekal TNI Fajar Prasetyo. Ia menegaskan telah menindak anggotanya yang melakukan tindakan penganiayaan kepada warga di Merauke."Saya selaku Kepala Staf TNI AU ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesarnya kepada seluruh saudara kita di Papua khususnya warga di Merauke dan khusus lagi kepada korban dan keluarganya," ucap Marsekal TNI Fajar Prasetyo, melalui akun resmi TNI AU di Instagram.Marsekal TNI Fajar Prasetyo mengatakan akan melakukan evaluasi setiap tindakan anggotanya dan menindak tegas bagi yang melakukan pelanggaran atau kesalahan."Kami menyesalkan tindakan berlebihan yang dilakukan oleh dua oknum anggota ini pada saat mengamakan warga dan sejak kemarin (Senin) keduanya sudah ditahan di Satpom Lanud Dma untuk proses hukum selanjutnya,” katanya.https://www.instagram.com/p/CR1ghjwnwSB/Sebelumnya, peristiwa penganiayaan terhadap warga di Merauke, Papua, yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AU, menjadi viral di dunia maya.Salah satu media sosial yang membagikan peristiwa ini adalah Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, melalui akun media sosial miliknya di Instagram @ahmadsahroni88.https://www.instagram.com/p/CR1BhGejdDp/Melansir viva.co.id, peristiwa penganiayaan oleh oknum TNI AU itu bermula ketika keduanya hendak membeli makan pada salah satu rumah makan Padang yang ada di Jalan raya Mandala–Muli, Merauke, Papua, Senin (26/7/2021).Pada saat bersamaan, terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan padang tersebut.Keributan ini disebabkan oleh seorang warga yang diduga mabuk, melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam serta juga kepada pemilik rumah makan padang dan sejumlah pelanggannya.Kedua anggota berinisiatif melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung. Tapi, pada saat mengamankan warga, kedua oknum ini melakukan tindakan yang dianggap berlebihan.