Indonesia Pahami Keputusan FIBA Asia Tunda FIBA Asia Cup 2021 ke Juli 2022

FIBA ASIA
FIBA ASIA (Foto : )
Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2021, Junas Miradiarsyah, ketika memberikan keterangan pers secara daring mengenai penundaan even (Foto : Humas Perbasi)[/caption]

Dalam setahun terakhir, Indonesia sebagai host mengupayakan persiapan maksimal untuk memenuhi kewajiban yang diamanahkan FIBA Asia dan sesuai Host Nation Agreement. Terkait protokol kesehatan, langkah antisipasi disiapkan. Mulai dari pembuatan sistem bubble (gelembung), screening, tracing, vaksinasi, hingga protokol pengamanan jika ditemukan kasus positif di dalam bubble. Semua perencanaan telah rampung dan siap untuk dijalankan.

"Selain kesiapan panpel, komitmen pemerintah juga terlihat dengan memberikan dukungan penuh kepada event ini dan telah bekerja keras dalam penanganan COVID-19 sehingga secara  bertahap terjadi penurunan kasus harian, terutama di Jakarta sebagai kota tuan rumah penyelenggaraan. Meski demikian, sebagai one family, kami sangat memahami dan menghormati pertimbangan FIBA dan negara-negara peserta untuk inginkan yang terbaik di ajang ini. Bagi Indonesia, tidak ada yang lebih penting dari keselamatan jiwa, terutama para atlet, ofisial, dan panitia," lanjutnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi Nirmala Dewi menambahkan, keputusan FIBA ini sebenarnya tak banyak yang berubah, hanya mengubah tanggal dan tahun penyelenggaraan. “Namun dari nama tetap menggunakan FIBA Asia Cup Indonesia 2021 seperti halnya Olimpiade Tokyo yang tak berubah namanya. Perbasi juga berkoordinasi dengan panpel untuk menggelar kegiatan promosi FIBA Asia Cup 2021,” kata Nirmala. 

Ia menyadari penundaan ini memengaruhi persiapan tim nasional dan berdampak kepada pemain timnas basket putra Indonesia. Terlebih Perbasi juga sudah merancang program timnas untuk bertanding pada Agustus nanti. Namun, ia mengatakan, keputusan ini harus diterima dengan baik oleh semua pihak. Apalagi Perbasi juga akan punya waktu lebih lama lagi untuk mempersiapkan tim berlaga tahun depan.

“Kami akan menggelar pertemuan lagi dengan manajemen tim nasional untuk membahas program dan apa yang akan dilakukan terhadap tim ini, termasuk kepada pemain naturalisasi Lester Prosper dan Marques Bolden,” kata Nirmala.

Menurut rencana, FIBA Asia Cup 2021 akan diikuti 16 negara Asia. Hingga kini, sudah 13 negara yang memastikan lolos, yakni Australia, Bahrain, China, Iran, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Korea Selatan, Lebanon, Selandia Baru, Filipina, Suriah, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Tiga negara lainnya ditentukan melalui babak kualifikasi akhir yang dijadwalkan berlangsung sebelum kejuaraan dimulai.