Setelah Wukuf di Arafah, 60 Ribu Jamaah Haji Bergerak ke Muzdalifah

jamaah haji arab news
jamaah haji arab news (Foto : )
Setelah wukuf di Arafah, sebanyak 60 ribu jamaah haji bergerak ke Muzdalifah  untuk bermalam. Di tempat ini para jamaah juga mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah.
Beberapa menit pasca terbenamnya matahari, Senin (19/7/2021), para jamaah bergerak ke Muzdalifah, Arab Saudi.Muzdalifah adalah sebuah kawasan terbuka yang berada di antara Makkah dan Mina.Di sini para jamaah diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah berangkat dari Arafah.  Para jamaah juga mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah di Mina.Menteri Kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, kepada TV Ekhbariya mengatakan, sejauh ini tidak ada kasus Covid-19 yang terdeteksi di antara para jamaah haji."Ada beberapa kasus kelelahan ringan karena aktivitas fisik. Tetapi para jamaah dengan kasus-kasus ringan seperti itu dapat meninggalkan rumah sakit tak lama setelah mereka menerima perawatan yang diperlukan,” katanya.Sementara Deputi Menteri Haji dan Umrah Saudi, Abdul Fattah Mashat mengatakan, lebih dari 1.700 bus dikerahkan untuk membawa 60 ribu jamaah dari Arafah ke Muzdalifah.Total waktu yang diperlukan untuk pemindahan jamaah sebanyak itu kurang dari tiga jam.Selanjutnya, para jamaah yang berada di Muzdalifah bergerak ke Mina, mulai Senin tengah malam.Selama di melempar jumrah di Mina, para jamaah dibagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan kode warna. Ini dilakukan guna mencegah penumpukan jamaah dalam satu tempat dan waktu.Selama pelaksanaan ibadah haji, para jamaah harus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.Para jamaah yang dapat menjalani ibadah haji tahun ini mengaku terkesan dengan pelayanan yang diberikan pemerintah Saudi terhadap tamu Allah."Saya ingin menyampaikan penghargaan terhadap pemerintah Saudi yang melakukan semuanya untuk kita. Upaya mereka, terutama selama pandemi, sangat kami apresiasi," kata Shahid Nazir Gill, seorang jamaah haji asal Kanada yang tinggal dan bekerja di Yanbu.Sementara  Rasha Musbah, seorang instruktur mengemudi di Riyadh yang berasal dari Mesir, mengaku beruntung dapat terpilih menunaikan ibadah haji tahun ini."Pelayanannya begitu luar biasa. Pengaturan, kebersihan dan segala sesuatnya dalam level yang tinggi. Seluruh orang sangat membantu, mulai dari aparat keamanan hingga petugas kebersihan," kata Rasha.
Arab News