ISSF Gelar PROPER Pengelolaan Lingkungan Hidup 2021

ISSF gelar PROPER Pengelolaan Lingkungan Hidup 2021
ISSF gelar PROPER Pengelolaan Lingkungan Hidup 2021 (Foto : )
ISSF gelar PROPER Pengelolaan Lingkungan Hidup 2021. Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) menggelar Webinar bertema Program Penilaian Peringkat  Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2021
Pandemi Covid-19 sudah berjalan sejak Maret 2020 dan hingga kini masih terus berlanjut. Untuk mengatasi masalah tersebut Pemerintah bahkan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021.Dimasa Pandemi Covid-19 ini forum yang fokus pada kelanjutan pembangunan sosial di Indonesia atau Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) kembali menggelar webinar atau pertemuan secara virtual ke-2 bertemakan "Keberlanjutan Sosial Melalui Program Penilaian Peringkat  Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2021"Webinar ISSF kali ini diikuti oleh 368 peserta pelatihan dari sekitar 154 perusahaan yang bergerak diberbagai sektor usaha.Menurut Ketua umum ISSF dr. Sudarmanto, ISSF tetap fokus dalam memberikan pelatihan terkait evaluasi kinerja perusahaan pada pengelolaan lingkungan hidup. Hal ini dikemukakan oleh dr. Sudarmanto pada pembukaan webinar yang digelar Kamis (15/7)."Keberlanjutan Sosial Melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) 2021" membuktikan ISSF hadir dan tetap fokus dalam memberikan wawasan terkait kinerja perusahaan pada pengelolaan lingkungan hidup,” kata dr. Sudarmanto.Beberapa narasumber yang kompeten dalam webinar ini diantaranya adalah Ir. Sigit Reliantoro M.Sc selaku Ketua Sekretariat PROPER yang saat ini juga menjabat sebagai PLT Dirjen PPKL KLHK RI, Dr. Krisdyatmiko selaku Tim Teknis PROPER yang juga sekaligus Ketua Departemen PSDK UGM, Okty Damayanti selaku Kepala Divisi CSR PT Adaro Energy serta Yuli Gunawan selaku Senior Manager Corporate Communication PT Badak NGL.Dengan dimoderatori oleh Jalal yang juga selaku Chief of advisory board ISSF, webinar workshop yang juga membahas peran dan tugas dari Corporate Social Responsibility (CSR) dalam sebuah perusahaan tersebut mendapat penilaian positif dari beberapa orang peserta webinar dengan latar belakang perusahaan yang berbeda-beda.Menurut I Gede Agus Supaundra selaku CSR superintendent dari PT Mitrabara Adiperdana Tbk dengan webinar yang digelar kami dapat belajar baik dari para expert (ahli) yang hadir maupun dari perusahaan yang tentunya memiliki kinerja yang lebih baik dari perusahaan kami."Ini membuka wawasan baru karena proper tiap tahun kebijakannya berubah dan semakin menuju kearah positif dan perusahaan kami dapat belajar untuk mengejar ketertinggalan dari webinar yang digelar ini", jelas I Gede.Pendapat senada juga diungkapkan oleh Egosonie Enggar Bastiar selalu CSR officer dari PT Mitrabra Adiperdana Tbk. Bagi Sonie webinar yang digelar oleh ISSF sangat menarik dengan narasumber dari berbagai perusahaan besar yang berpengalaman dan tentunya bisa dijadikan kiblat bagi perusahaannya."Selain dapat bersilaturahmi antar teman dari perusahaan yang berbeda, kami belajar bagaimana memberdayakan masyarakat. Kami jadi tahu bahwa untuk memberdayakan masyarakat tentunya perlu melibatkan dan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan", ungkap Sonie.Sementara itu Okty Damayanti selaku divisional head CSR PT Adaro Energy Tbk menilai webinar ini sebagai ajang sharing ilmu pengetahuan baik dari nara sumber lainnya maupun pertanyaan yang disampaikan oleh partisipan atau peserta."Menjadi triger point untuk berfikir lebih jauh. Selain itu webinar ini sebagai penambah ilmu, informasi dan pengalaman baru serta membangun networking diantara peserta maupun pembicara", ungkap Okty.Seperti diketahui sebelumnya webinar ke-2 yang digelar oleh ISSF dimasa pandemi covid-19 diantaranya berisikan materi seperti Permen KLHK No. 1 tahun 2021 yang merupakan peraturan baru tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER).Adapun materi lainnya yang diangkat dalam webinar juga meliputi teknis penilaian dalam aspek pemberdayaan masyarakat dan daya tanggap kebencanaan serta best practice dari perusahaan peraih proper emas tahun 2020.