Tolak Jam Malam,  Operasi PPKM Darurat di Surabaya Ricuh

Ratusan warga melakukan aksi perlawanan sesaat petugas menggelar operasi jam malam dalam penegakan aturan PPKM Darurat  di Surabaya. Sabtu ( 10/7) Malam. ( Foto
Ratusan warga melakukan aksi perlawanan sesaat petugas menggelar operasi jam malam dalam penegakan aturan PPKM Darurat di Surabaya. Sabtu ( 10/7) Malam. ( Foto (Foto : )
Operasi PPKM darurat, yang digelar petugas di Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya berlangsung ricuh Sabtu (10/7) malam. Kericuhan terjadi  karena warga menolak pemberlakuan jam malam.
Pemerintah Kota Surabaya menerapkan PPKM Darurat menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.Upaya penegakan aturan PPKM Darurat, petugas gabungan terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, diantaranya pemberlakuan jam malam.Masyarakat diminta untuk tidak lagi beraktifitas diatas pukul 8 malam.Namun, saat operasi PPKM Darurat yang digelar petugas di Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya, berlangsung ricuh Sabtu (10/7) Malam.Kericuhan terjadi  gegara sejumlah warga dan pemilik warung menolak untuk menaati aturan jam malam.Dimana petugas tiga pilar Kecamatan Kenjeran tengah melakukan operasi penindakan pelanggar PPKM Darurat di Bulak Banteng. Tak terima ditindak, Sejumlah warga melakukan perlawanan.Warga melakukan aksi pengrusakan dengan melempar mobil dan petugas.Aksi itu kemudian menyulut warga yang lain melakukan perlawanan. Warga kemudian mengusir petugas agar meninggalkan wilayah tersebut.Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum menyebutkan mereka merusak mobil petugas . Mobil itu merupakan mobil kendaraan operasional Polsek Kenjeran."Iya ada 1 unit. Milik Polsek Kenjeran. Rusak di bagian kaca belakang karena dilempari warga," Ujar AKBP Ganis Setyaningrum. Minggu (11/7) Siang.Aksi penolakan dan pengrusakan yang dilakukan masyarakat amat disayangkan. Menurut Ganis, seharusnya masyarakat mendukung dengan kebijakan PPKM Darurat.Karena aturan PPKM Darurat dilakukan sejatinya demi kesehatan dan keselamatan bersama di tengah lonjakan pandemi Covid-19."Iya kami sangat menyayangkan atas kejadian ini, seharusnya  masyarakat mendukung kebijakan Pemerintah Pusat terkait PPKM Darurat demi kesehatan dan keselamatan bersama  ," Sesal Ganis.Paskah kerusuhan, Aparat kepolisian saat ini telah melakukan langkah pengamanan, dan melokasir  lokasi yang kini sudah kondusif.  Polisi juga mengamankan sejumlah provokator dan pelaku pengrusakan.
Zainal Azhari | Surabaya