Dampak Pandemi Covid-19, Penelitian Psikolog UI: 69 Persen Manusia Alami Tekanan Psikologis  

Dampak Pandemi Covid-19, Penelitian Psikolog UI: 69 Persen Manusia Alami Tekanan Psikologis   
Dampak Pandemi Covid-19, Penelitian Psikolog UI: 69 Persen Manusia Alami Tekanan Psikologis   (Foto : )
Penelitian Psikolog Universitas Indonesia menyatakan, pandemi covid-19 berdampak sangat besar ke berbagai hal. Di antaranya, berakibat krisis perekonomian global dan nasional, juga berdampak kepada psikologis orang Indonesia.
Peneliti Utama Psikologi Universitas Indonesia Dr. Bagus Takwin S.Psi M. Hum mengungkapkan dampak psikologis yang disebabkan pandemi covid-19 seperti kecemasan, merasa tidak aman secara ekonomi.Kemudian, merasa tergoncang, tidak bisa menjalin hubungan sosial, stress, tidak bahagia, terkekang, pengangguran dan masalah-masalah prasangka sosial lainnya. Ini terjadi di seluruh dunia dan seperti yang dilaporkan World Happiness Report 2021.“Di Indonesia, ada studi yang dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan mental dan ada temuan oleh Persatuan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia yang melakukan riset,” jelas Bagus, saat webinar “Resiliensi di Masa Pandemi: Studi tentang Resiliensi dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental pada Orang Indonesia” Sabtu (10/7/2021).“Ada 69 persen masalah psikologis, 68 persen kecemasan, 67 persen depresi dan 77 persen trauma psikologis,” sambungnya.Bagus melanjutkan, mahasiswa adalah kelompok yang memiliki rata-rata resiliensi paling rendah, begitu juga dengan guru dan ibu rumah tangga.“Ada juga studi yang dilakukan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Psikologi UI terhadap 607 mahasiswa UI pada Agustus 2020, kita temukan gangguan kecemasan 48,9 persen, 55,7 persen gejala depresi dan 64,6 persen kualitas tidur buruk,” katanya.Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan bangkit kembali setelah mengalami kejadian yang penuh dengan tekanan, tragedi dan trauma.Jika dilihat dari prosentase jumlah orang yang memiliki resiliensi rendah, pekerja informal adalah kelompok yang lebih banyak memiliki resiliensi rendah dibandingkan kelompok pekerjaan lainnya.“Memang jelas-jelas pandemi covid-19 ini memberikan tekanan baru yang tak terduga seperti bisa mengatasi pandemi, tiba-tiba datang kembali gelombang (lonjakan covid-19) yang menerpa dan kita sekarang berada di puncak gelombang,” ucap dia.Bagus menuturkan, pandemi covid-19 ini mengakibatkan orang dihadapkan kondisi tak ada kepastian dan belum ada tekanan sebesar ini yang bangsa Indonesia hadapi.
Tonton videonya: https://youtu.be/eKuse4qb7lI