Australia Janji Kirim Bantuan Medis ke RI, Oposisi: Bantuan Terlalu Sedikit

French President Macron meets Australian PM Morrison in Paris
French President Macron meets Australian PM Morrison in Paris (Foto : )
Pemerintah Australia berjanji akan mengirim bantuan medis ke Indonesia, termasuk 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca. Namun oposisi negeri kanguru itu menyebut, bantuan yang dijanjikan masih terlalu sedikit.
Australia akan segera mengirimkan 1.000 ventilator, 700 konsentrator oksigen, 170 tabung oksigen, dan 40.000 alat tes Covid-19 ke Indonesia.

Selain itu Canberra juga juga berjanji akan mengirim 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca ke Indonesia tahun ini, yang diambil dari pasokan domestik Australia.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengaku  sudah  membahas hal ini dengan Menlu RI, Retno Marsudi.

Selain pasokan medis dan alat tes, Menlu Marise mengatakan, Australia juga akan membantu untuk "memperluas kapasitas tes yang cepat dan membantu fasilitas medis darurat di Indonesia.

Sebanyak 2.5 juta dosis vaksin AstraZeneca yang dijanjikan oleh Australia akan diambil dari 20 juta dosis yang sebelumnya dijanjikan Perdana Menteri Scott Morrison untuk didistribusikan  ke Kepulauan Pasifik dan negara-negara Asia Tenggara

Pemerintah Australia menyebut,  ada 15 juta dosis vaksin yang dicadangkan untuk negara-negara Kepulauan Pasifik. Ini berarti Indonesia akan mendapatkan sekitar setengah dari sisa dosis yang ada.