Pangeran Saudi Dituduh Memperbudak 7 Wanita Filipina

ilustrasi budak
ilustrasi budak (Foto : )
Seorang pangeran Arab sedang diselidiki atas tuduhan melakukan perbudakan modern terhadap 7 wanita di apartemennya di Prancis.
Seperti diberitakan
Daily Mail, Jaksa di Prancis sedang menyelidiki tuduhan bahwa seorang pangeran Arab Saudi, yang tidak disebutkan namanya, menahan tujuh karyawannya dalam sebuah bentuk perbudakan modern di properti miliknya di sekitar Paris, Prancis.Menurut laporan itu, mengutip kantor kejaksaan di Nanterre, penyelidikan terhadap perdagangan manusia diluncurkan setelah para terduga korban, wanita berusia 38 hingga 51 tahun, kebanyakan orang Filipina, mengajukan tuduhan perbudakan modern pada Oktober 2019.Menurut artikel tersebut, pangeran dan keluarganya dikatakan melakukan perjalanan ke Prancis selama bulan-bulan musim panas secara teratur, dan mereka diketahui membawa para pelayan bersama mereka. Dugaan perbudakan terjadi di sebuah tempat tinggal di lingkungan Paris pada 2008, 2013, dan 2015.Beberapa staf dilaporkan terpaksa tidur di lantai dan memiliki sedikit waktu untuk makan sambil melayani keempat anak pangeran. Para wanita tersebut mengklaim bahwa selama bertahun-tahun, mereka telah mengalami berbagai jenis penghinaan dan pelecehan, termasuk perintah untuk memenuhi persyaratan majikan "sepanjang hari dan malam sepanjang minggu, tanpa istirahat."Para wanita itu diduga "kelaparan", dipaksa makan sisa makanan dan pergi begitu majikan mereka memanggil mereka, demikian diwartakan  Sputnik .Kesaksian para wanita itu dilaporkan didengar beberapa minggu lalu oleh jaksa, tetapi sang pangeran belum diperiksa karena dia saat ini tidak berada di Prancis.Hingga saat ini, tidak jelas apakah sang pangeran memiliki kekebalan diplomatik, dalam hal ini pihak berwenang kemungkinan tidak akan dapat menangkapnya atau mengajukan tuntutan. Daily Mail