Guru Cabul SMP di Sumbar Berharap Keluarga Korban Memaafkan Perbuatannya

Guru Cabul SMP di Sumbar Berharap Keluarga Korban Memaafkan Perbuatannya
Guru Cabul SMP di Sumbar Berharap Keluarga Korban Memaafkan Perbuatannya (Foto : )
MS, oknum guru cabul SMP di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap anak menyampaikan penyesalan.
Pelaku ingin menyampaikan permohonan maaf secara langsung terhadap keluarga korban. Salah satunya, MS masih menunggu kesempatan untuk minta maaf secara langsung kepada Keluarga MA (14), salah satu korban yang tak lain adalah siswanya sendiri.“Ya, usaha itu sudah kita coba. Saya pribadi, melalui keluarga besar mencoba menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban," kata MS.Meski sudah menjalani proses hukum sebagai konsekuensi perbuatannya, namun MS berharap pihak keluarga korban bisa memaafkannya. Ia ingin polisi menjadi perantara antara dirinya dengan keluarga korban."Saya berharap Keluarga korban memaafkan saya dunia dan akhirat. Jika dipertemukan polisi dengan keluarga korban, saya sangat bersedia. Bahkan, itu yang saya tunggu (minta maaf langsung), Kalau ada kesempatan itu," jelasnya.Meski baru menjalani proses hukum, MS mengatakan akan taubat dan siap menjalani kehidupannya mulai dari nol. MS pun menyampaikan selain bertaubat, ia juga mau mengatasi perilaku menyimpang.“Mungkin ada yang salah dalam diri saya. Saya sangat menyadari, saya tidak akan membela diri. Karena itu sebuah kesalahan,” seperti dikutip dari viva.co.id.“Saya akan bertaubat dan berobat, konsultasi ke sana sini, sehingga saya ingin hidup seperti yang lainnya. Tidak dihantui dengan hal seperti ini. Apakah nanti tetap tinggal di Padang Panjang atau tidak, itu belum tahu. Tidak dihantui dengan hal seperti ini. Apakah nanti tetap tinggal di Padang Panjang atau tidak, itu belum tahu," sambungnya. 
Menghindari Korban MS, pelaku, juga sempat menghindar dari korban MA selama tiga bulan. Hal itu sebagai cara pelaku untuk berubah dari perilaku menyimpang dan membuang jauh pikiran dan hasrat untuk berbuat cabul terhadap korban. MS pun mengaku jika dirinya juga sempat bertanya konselor.“Ada kepikiran berubah. Bahkan usaha saya, menghindar tiga bulan terakhir dari MA ini. Karena, Kalau saya dekat dengan MA ini terus, pasti akan keingat terus kan," ucapnya.Terkait jujur ke keluarga terutama sang istri perihal perilaku menyimpang, MS menyebut saat itu ia belum berani jujur. Namun, pasca tertangkap dan ditahan, baru kemudian ia berani jujur.“Kalau untuk korban, jujur, karena ini psikis saya yang dihantam, tentu saya belum berani jujur waktu itu kepada istri tentunya. Tapi setelah ini, tentu saya Insha Allah akan berobat," tuturnya.