Kemenkominfo Tegaskan Tidak Terjadi Black Out Total di Papua

Menkominfo Johnny G. Plate tidak terjadi black out total di Papua
Menkominfo Johnny G. Plate tidak terjadi black out total di Papua (Foto : )
Putusnya SKKL tersebut terjadi pada posisi 280 kilometer dari kota Biak dengan kedalaman 4.050 meter di bawah permukaan laut (Mdpl). (Foto : Kemenkominfo)[/caption]
Penyebab Keterlambatan Perbaikan SKKL dan Langkah Mitigasi
Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menjelaskan pihaknya telah menyediakan backup secara bertahap untuk mengatasi masalah terputusnya kabel laut ruas Biak-Jayapuran.“Sebenarnya backup kita sediakan bertahap, karena yang namanya satelit kapasitasnya tidak sebesar fiber optik, sehingga tidak mungkin backup-nya ini menggunakan satelit dan microwave bisa sebesar yang aslinya, yitu 154 (Gbps) tadi,” kata Ririek Adriansyah.Backup yang telah disiapkan itu masih untuk mengaktifkan layanan voice (suara) yang langsung tercover pada tanggal 30 April lalu sekitar pukul 22.30 WIB. Selanjutnya, upaya menambah kapasitas backup dengan mengaktifkan lagi di satelit maupun di microwave dan juga ada fiber optik. Sehingga pada tanggal 17 Mei sudah menjadi 4,7 gigabyte. Seluruh layanan sebetulnya sudah recover tapi kapasitas atau speed belum kembali normal karena keterbatasan kapasitas backup yang hanya 4,7 giga.Dirut Telkom Ririek Ardiansyah menyatakan, sejak SKKL ruas Biak-Jayapura itu terputus pada tanggal 30 April, kapal baru bisa beroperasi di awal Juni sehingga proses penyambungan kembali kabel bawa laut mengalami keterlambatan.“Antara tanggal 1 sampai 18 Mei, kami melakukan pengurusan dan persiapan kapal yang juga harus berangkat dari titik awal keberadaannya menuju Makassar. Karena di Makassar lah kita tempat menyimpan untuk sper kabelnya, termasuk penyiapan awak dan sebagainya,” ujarnya.Kemudian, tim diberangkatkan menuju Makassar dan kemudian setelah menyiapkan berbagai kebutuhan, kapal diberangkatkan pada tanggal 19 Mei menuju Jayapura. “Jadi baru sampai di Jayapura akhir Mei, kemudian akhir Mei sampai hari ini adalah proses penyiapan untuk penyambungannya,” tutur Ririek.