PT Bumi Resources Tbk Bukukan Pendapatan Operasional 2020 Senilai USD230,3 Juta

PT Bumi Resources Tbk Bukukan Pendapatan Operasional 2020 USD230,3 Juta
PT Bumi Resources Tbk Bukukan Pendapatan Operasional 2020 USD230,3 Juta (Foto : )
PT Bumi Resources Tbk membukukan pendapatan operasional di tengah pandemi covid-19 pada tahun 2020 sebesar USD230,3 juta.
Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava mengatakan, peraihan pendapatan operasional tahun 2020 senilai USD230,3 juta dan margin usaha sebesar 6,3 % berhasil diraih perseroan di tengah kondisi pandemi covid-19 yang menantang.“Di tengah kondisi pandemi yang menantang yaitu harga penjualan rata-rata yang lebih rendah 14%, volume penjualan yang lebih rendah 7%, berkat pengendalian biaya yang ketat dan menjaga produksi mendekati normal meski dalam kondisi yang menantang ini,” ujar Dileep, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5/2021).Namun demikian, lanjutnya, perusahaan mencatatkan kerugian yang didistribusikan pada pemilik entitas induk sebagai dampak pandemi yaitu volume/ harga yang lebih rendah, beban bunga termasuk kapitalisasi pada restrukturisasi hutang dan penurunan nilai aset dalam eksplorasi akibat pandemi covid-19.“Meskipun sektor saat ini masih dalam kondisi tertekan, perseroan tetap berhasil mencatatkan pendapatan operasional sebesar USD 230,3 juta. Beban pokok penjualan turun menjadi USD3.245,2 juta vs USD 4.003,7 juta pada FY’2019, sejalan dengan penurunan unit beban pokok penjualan sebesar 13% menjadi USD 39,8/ton untuk 81,5MT dibandingkan dengan USD 45,6 / ton untuk 87,7MT pada FY’2019.
Closing Inventory juga mengalami penurunan sebesar 30% menjadi 2,2 MT pada akhir 2020 vs 3,2 MT di 2019,” jelas Dileep.Ia menuturkan, hal ini mencerminkan optimalisasi modal kerja. Pembayaran sebesar USD341,7 juta atas utang pokok dan bunga Tranche A telah dibayarkan hingga April 2021.“Tidak dapat dipungkiri bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat bepengaruh pada kinerja sektor di tahun 2020, namun sinyal pemulihan di sektor batubara mulai terlihat dan berlanjut pada kuartal pertama tahun 2021,” imbuhnya.Dileep Srivastava menambahkan, dengan kembalinya optimisme sektor dan tren kenaikan harga batubara, perseroan berharap dapat meningkatkan kinerja yang signifikan pada tahun 2021.