, seperti dilansir
VOA Indonesia
, Paul McCartney mengatakan, "Budaya sama sekali tidak terpikirkan oleh kami karena kami hanyalah sebuah band yang menciptakan lagu-lagu yang kami sukai. Jadi pemikiran bahwa itu merupakan sebuah kebudayaan, sebenarnya juga tidak. Namun yang terjadi adalah, band kami telah menjadi bagian dari kebudayaan. Jadi anak-anak mempelajarinya di sekolah, Anak-anak saya mengatakan, Ayah! Nama ayah tercantum dalam buku sejarah. Jadi itu telah menjadi bagian dari kebudayaan dan itu sangat menyenangkan."Perangko seri Paul McCartney itu mulai dijual pada tanggal 28 Mei mendatang. VOA Indonesia
Baca Juga :
