Mudik Dilarang, Sebagian Warga Pilih Pulang Kampung Lebih Awal

Pemudik di Terminal Poris Plawad (Foto : Rusdy Muslim-Tangerang)
Pemudik di Terminal Poris Plawad (Foto : Rusdy Muslim-Tangerang) (Foto : )
Keputusan pemerintah melarang mudik lebaran tidak membuat sebagian warga yang ingin mudik kehilangan akal. Mereka menyiasatinya dengan mudik lebih awal.
Sabtu pagi (10/4/2021), Ulfa dan suaminya  sudah tiba di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten, pasangan suami istri ini ingin pulang ke tanah kelahirannya di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ulfa sengaja mudik bahkan sebelum bulan puasa tiba karena khawatir tidak bisa pulang kampung menyusul melarang mudik tahun ini. “Ya, takutnya ada kendala, katanya tuh pertengahan puasa ada penutupan jalan. Jadi sekarang balik kampung,” tegas Ulfa. [caption id="attachment_454870" align="alignnone" width="900"]
Foto : Rusdy Muslim Ulfa dan Suami siap ke Sumenep (Foto : Rusdy Muslim)[/caption] Larangan yang termaktub dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 tahun 2021 ini. Dalam surat itu memerintahkan agar warga tidak mudik selama 6-17 Mei 2021. Selain Ulfa juga ada Rudi yang turut pulang kampung lebih awal lewat Terminal Poris Plawad. Ia mudik dengan memboyong anak dan istrinya, Rudi beralasan pulang kampung lebih awal karena khawatir ada larangan pemerintah. “Takutnya entar lebaran nggak bisa pulang kan sekalian , kebetulan kan emak juga sakit jadi sekalian,” jelas Rudi. [caption id="attachment_454871" align="alignnone" width="900"]Rudi dan keluarga (Foto : Rusdy Muslim) Rudi dan keluarga  (Foto : Rusdy Muslim)[/caption]

Sopir Bus Pasrah

Sementara itu, Toto, pengemudi bus antar kota antar provinsi mengaku pasrah dengan  kebijakan pemerintah terkait adanya larangan mudik. Toto mengaku dirinya dan para sopir lain tidak bisa berbuat banyak terkait kebijakan larangan mudik ini. Menurutnya, sejak terjadi pandemi jumlah penumpang sudah menurun. Dengan tambahan larangan mudik maka akan kian memberatkan nasib sopir seperti dirina. “Ya sebenernya ya keberatan , namanya orang-orang bis itu kan panennya hari-hari besar kayak gitu. Cuma ya kalo namanya pemerintah ya apanya yang mau dilawan,” tukas Toto dengan wajah lesu. [caption id="attachment_454872" align="alignnone" width="900"]Toto Supir Bus AKAP (Foto : Rusdy Muslim ) Toto Supir Bus AKAP (Foto : Rusdy Muslim )[/caption] Larangan mudik tahun ini telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi. Menurut Muhadjir, kebijakan itu dikeluarkan lantaran masih tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19, khususnya setelah libur Natal dan tahun baru kemarin. Rusdy Muslim ITangerang, Banten [embed]https://www.youtube.com/watch?v=GXpmSqGluQI[/embed]