Di Sumut, Pohon Tumbang Berdiri Kembali, 1 Orang Meninggal dan 2 Orang Terluka

Di Sumut, Pohon Tumbang Berdiri Kembali, 1 Orang Meninggal dan 2 Orang Terluka
Di Sumut, Pohon Tumbang Berdiri Kembali, 1 Orang Meninggal dan 2 Orang Terluka (Foto : )
Peristiwa tumbangnya pohon berusia ratusan tahun di Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, menghebohkan warga.
Warga di Kelurahan Sei Merbau, Tanjung Balai, Sumatera Utara, menjadi heboh karena peristiwa tumbangnya pohon yang terjadi pada Rabu (31/3/2021) itu dikaitkan dengan mistis.Sebab, pohon itu tumbang, tak lama kemudian batangnya berdiri lagi dan mengakibatkan satu orang meninggal dan dua orang mengalami luka-luka.Lurah Sei Merbau, Fahrurrozi menjelaskan, pohon besar itu berjenis jabi-jabi dengan ranting dan daun pohon rindang. Pohon sempat menimpa lima rumah warga.“Warga diminta tidak percaya hal-hal mistis terkait pohon ini,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).Pemerintah Kota Tanjung Balai sudah mengerahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjung Balai dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjung Balai, untuk mengakaji secara ilmiah, agar peristiwa tersebut tidak dikaitan dengan mistis.“Saya sedang berada di lokasi memantau proses penebangan (pohon). Agar sisa pohon tumbang ini bersih dari lokasi,” tutur Lurah Sei Merbau.
Sebelumnya, Lurah Sei Merbau, Fahrurrozi mengatakan tiga warga menjadi korban saat melakukan gotong-royong membersihkan pohon yang tumbang, menimpa sekitar lima rumah milik warga.Kemudian pohon itu berdiri lagi, diduga karena beban pohon di bagian dahan dan ranting berkurang setelah dibersihkan warga, sehingga membuat pohon dengan posisi akar yang sudah keluar dari tanah. Hal tersebut seolah-oleh terlihat seperti berdiri tegak kembali pada posisi semula.Para korban yang sedang melakukan pemotongan kala itu spontan ikut terdorong pohon, terpental jatuh dari pohon dengan posisi setengah berdiri.“Tiba-tiba pohonnya berdiri kemudian warganya, terbang (terpental) dihantam pohon itu,” jelasnya.Untuk tidak menimbulkan bahaya kembali bagi warga sekitar. Pemerintah Kota Tanjung Balai menurunkan petugas dilengkapi dengan peralatan pemotong pohon turun. Untuk membersihkan pohon besar tersebut.