Ingin Naik Gunung Everest, Mike Posner: Saya Siap dengan Risikonya

Ingin Naik Gunung Everest, Mike Posner: Saya Siap dengan Risikonya (Foto: Instagram)
Ingin Naik Gunung Everest, Mike Posner: Saya Siap dengan Risikonya (Foto: Instagram) (Foto : )
Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat, Mike Posner berencana mendaki Gunung Everest pada bulam Mei 2021 mendatang. Pendakian ini dilakukan Posner sebagai bentuk penghormatan pada almarhum ayahnya.
Melansir dari
People , untuk mewujudkan cita-citanya menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia, Posner telah berlatih bersama Dr. John Kedrowski selama satu setengah tahun. Sebelum Everest, musisi berusia 33 tahun itu juga pernah mendaki gunung di Meksiko, Ekuador, dan Pakistan."Saya menyadari bahwa saya mampu melakukan lebih banyak lagi. Saya siap dengan risikonya, terutama mengingat pekerjaan yang telah saya lakukan. Tujuan saya adalah pergi ke sana dan bersenang-senang. Ini seperti perjalanan seumur hidup," ujar Posner.https://www.instagram.com/p/CLsAuFfJHoJ/"Bicara tentang risiko, bagaimanapun juga kita semua akan mati. Ayah saya meninggal. Avicii meninggal. Mac Miller meninggal. Suatu hari nanti saya akan mati. Mudah-mudahan tidak dalam waktu dekat. Tapi sebelum itu terjadi, saya ingin hidup. Saya ingin menjalani hidup saya,” tambahnya.Pendakian gunung yang dilakukan oleh Posner juga merupakan bentuk dukungannya pada Detroit Justice Center dan pekerjaan yang mereka lakukan di bidang peradilan pidana, sesuatu yang sangat disukai ayahnya."Saya terpesona dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Saya dari Detroit dan saya ingin membantu menjadikannya tempat yang lebih baik atau memberdayakan orang-orang yang menjadikannya tempat yang lebih baik. Tapi secara bersamaan, saya bisa menghormati ayah saya," kata dia.https://www.instagram.com/p/CNLq2A2pkTE/Posner juga mengatakan bahwa perjalanannya kemungkinan akan memakan waktu dua bulan. Kemudian pelantun Please Don’t Go itu berharap bisa meluangkan waktu untuk refleksi diri selama beberapa minggu di sebuah biara di Colorado."Saya hanya perlu berhenti dan tidak melakukan apa-apa tanpa ponsel saya, tanpa interaksi dengan manusia. Dan kemudian saya memikirkan apa yang ingin saya lakukan selanjutnya. Itulah pestaku, Bung. Tidak ada sampanye, tidak ada penari telanjang,” tandasnya.