Marak Perempuan Diduga Terlibat dalam Aksi Teror, Ini Kata Badan Intelejen Negara

Marak Perempuan Diduga Terlibat dalam Aksi Teror, Ini Kata Badan Intelijen Negara (Foto Kumparan)
Marak Perempuan Diduga Terlibat dalam Aksi Teror, Ini Kata Badan Intelijen Negara (Foto Kumparan) (Foto : )
Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui bahwa saat ini aksi terorisme turut melibatkan perempuan. Salah satu contoh yang paling baru ialah penyerangan Mabes Polri oleh Zakiah Aini.
Juru bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan bahwa saat ini perempuan memang menjadi sentral dalam aksi teror."Perempuan ini menjadi salah satu sentral setelah banyak tewasnya pendukung ISIS yang khusus pria. Kemudian karena banyak kekosongan tenaga pria, maka wanita direkrut untuk itu," ujar Wawan dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya FM dengan tema "Bersatu Melawan Teror," Sabtu (3/4/2021).Dia mengatakan, bahkan kini wanita menjadi pihak yang kerap mengajak pria untuk masuk dalam jerat terorisme."Ada yang begitu," ungkapnya.Ia menyebut, dalam aksinya wanita cenderung lebih emosional dan militan dibanding laki-laki.Perekrutan wanita untuk menjadi teroris ini juga terjadi di Suriah."Memang betul wanita lebih emosional di situ karena adanya keterlibatan emosi yang lebih daripada pria. Militan. Keterlibatan para wanita di Suriah kemudian muncul peniruan termasuk bom panci yang punya daya ledak yang lebih menggelegar karena ada tekanan di dalamnya," jelasnya."Peniruan ini semula hanya ada satu napi wanita di lapas Tangerang. Berikutnya malah bertambah dari keluarga dan anak yang ikut dilibatkan, dan ini efek peniruannya dan pergerakan dan tren yang meningkat," lanjutnya, seperti dikutip dari Kumparan.