Mengenal Sirkuit Losail Qatar. Profil Grand Prix Malam Pertama Paling Menakjubkan

losail
losail (Foto : )
Seri kedua MotoGP 2021 masih digelar di sirkuit yang sama yakni Sirkuit Losail, Qatar, pada 4 april 2021. Minggu lalu Maverick Vinales berhasil naik podium pertama setelah terjadi pertarungan seru antara Ducati dan Yamaha.
Yang masih menarik dibahas adalah soal profil dari Sirkuit Internasional Losail di Doha, Qatar dimana sirkuit ini sejak 2004 rutin mengelar Kejuaraan Dunia Grand Prix.Grand Prix Qatar tidak diragukan lagi adalah salah satu even paling spektakuler di kalender MotoGP. Even di sirkuit ini berlangsung pada malam hari di bawah lampu sorot Sirkuit Internasional Losail yang menakjubkan.Sirkuit Losail memulai even pertamanya tahun 2004 dengan title "Grand Prix Qatar Oktober 2004". Balapan pada akhir pekan 30 September-2 Oktober 2004 tersebut dimenangkan oleh Sete Gibernau (Honda) di kelas MotoGP, Sebastian Porto (Aprilia) di kelas 250cc, dan Jorge Lorenzo (Derbi) di kelas 125 cc. Kala itu balapan masih siang hari.Tonggak sejarah bagi Sirkuit Losail ketika pada tahun 2008, sirkuit ini menyelenggarakan grand prix malam hari untuk pertama kalinya, menyusul pembangunan konstruksi pencahayaan luar ruang yang pemanen dan luar biasa. yang diterangi lampu sorot dalam sejarah Kejuaraan Dunia MotoGP.[caption id="attachment_452936" align="alignnone" width="2000"]
Sirkuit Losail, Doha, Qatar diambil dari udara ketika balapan malam hari (Foto : redbull.com) Sirkuit Losail, Doha, Qatar diambil dari udara ketika balapan malam hari (Foto : redbull.com)[/caption]Semenjak hajatan balap malam hari pertamanya berjalan sukses, membuat para promotor balap seperti Dorna dengan event MotoGP nya terus memasukkan satu seri di kalender balap tahunannya. Terbukti hingga kini GP Qatar menjadi salah satu seri balap yang paling spektakuler dan sejak itu pula Qatar juga menjadi tuan rumah balapan pembuka musim di kalender MotoGP.Sirkuit yang terletak di gurun Qatar. Dibangun kurang lebih satu tahun dengan memperkerjakan 1000 pekerja selama 24 jam dengan menghabiskan dana 58 juta US Dolar atau Rp 837 milyar.Trek Losail ternyata tidak hanya dikenal akan sorotan cahaya buatan dari 3.600 bohlam. Sirkuit ini membutuhkan konsumsi listrik sebesar 13 Megawatt yang berasal dari 44 generator agar terciptakan suasana terang di dalam trek. Sedangkan total pemakaian kabel listrik di semua tiang lampu yang tersebar di pinggir trek adalah sejauh 500 km.Panjang sirkuit Losail adalah 5,4 kilometer dengan bentangan aspal terbaik serta pembatas trek berisi rumput dan pasir gurun. Disini para pembalap dapat bebas memacu motornya di trek lurus sepanjang 1,068 km. Sementara ini rekor kecepatan tertinggi MotoGP Qatar masih dipegang oleh Jorge Lorenzo sekencang 352 km/jam.Walau terlihat minimalis, namun Sirkuit Losail memiliki 16 trek. Tikungan ke kiri sebanyak 6 buah dan tikungan ke kanan sebanyak 10 buah dengan balapan searah jarum jam. Pertarungan salip menyalip akan makin seru karena lebar trek 12 meter.Area di sekitar lintasan ditanami rumput buatan agar mencegah pasir dari padang gurun di sekitar sirkuit memasuki venue.[caption id="attachment_452937" align="alignnone" width="1133"] Layout Sirkuit Losail memiliki 16 tikungan dengan total panjang trek 5,4 km (Foto : Wikipedia) Layout Sirkuit Losail memiliki 16 tikungan dengan total panjang trek 5,4 km (Foto : Wikipedia)[/caption]Sirkuit yang berada dalam pengelolaan LCSC (Losail Circuit Sports Club) ternyata tidak sekedar menggelar balap MotoGP. Losail sering juga diadakan even balap SBK, Balapan 8 Jam Doha, FIA WTCC Race of Qatar, dan GP motor Qatar.Para pengunjung bisa bermain gokart, lalu disediakan fasilitas track day baik motor maupun mobil.