Strategi PSS Belanja Pemain dengan Anggaran Rp20 Miliar di Tengah Pandemi

Strategi PS Sleman Belanja Pemain Dengan Anggaran Rp 20 Miliar Ditengah Pandemi
Strategi PS Sleman Belanja Pemain Dengan Anggaran Rp 20 Miliar Ditengah Pandemi (Foto : )
Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan memang membuat banyak klub-klub liga 1 kesulitan dalam hal finansial.  Namun PSS Sleman malah belanja pemain dengan anggaran Rp20 miliar.
Klub Liga 1 PS Sleman belanja banyak pemain jelang Piala Menpora yang akan digelar 21 Maret 2021 mendatang,Sudah ada delapan pemain yang berhasil didaratkan klub yang dijuluki Elang Jawa ini. Mereka adalah tiga pemain bintang Liga 1 yakni Kim Jeffry Kurniawan, Irfan Jaya dan Fabiano Beltrame. Selain itu juga Adi Satryo,Miswar Saputra, Muhammad Dwi Raffi Angga, Fandry Imbiri, dan Wawan Febrianto.PSS mengeluarkan bujet hampir Rp20 miliar dalam memborong delapan pemain lokal sekaligus jelang Liga 1 2021 dan Piala Menpora.Menanggapi hal ini, Direktur Keuangan PS Sleman, Andy Wardhana menampik bahwa klubnya menghambur-hamburkan uang di tengah masa sulit pandemi seperti ini.Ini merupakan bentuk investasi yang direstui pemegang saham PSS. Kuncinya komitmen dari pemegang saham yang optimistis kalau manajemen PSS mampu membawa klub semakin bertumbuh dan professional, terlebih demi mewujudkan cita cita juara musim 2023.“ Kalau melihat
cashflow pasti kita berdarah-darah, tapi semua itu datang dari komitmen pemegang saham, sehingga kita bisa berhitung akan sampai kapan kita bertahan. Yang penting apa yang kita lakukan itu sesuai dengan tujuannya. Dimana tujuannya adalah untuk men-create value dari PSS Sleman. Itulah yang jadi utama sehingga kita nanti bisa mendapatkan cashflow yang lebih baik,” ujar Andy Wardhana  kepada ANTV.Direktur Utama PSS, Marco Gracia Paulo juga memastikan kalau bujet tahun ini lebih kecil dari bujet belanja pemain tahun 2020."Saya tidak bisa menyebutkan berapa bujet yang kami keluarkan saat ini. Tapi bisa saya pastikan yang kami keluarkan untuk belanja pemain saat ini hanya 85 persen dari bujet tahun lalu sebesar Rp20 miliar," kata Marco.Bisa dikatakan, selama masa pandemi PS Sleman merupakan salah satu klub yang rajin melakukan inovasi untuk mendongkrak nilai ekonomi klub.Termasuk merambah beberapa unit bisnis baru berbasis daring, serta membuka store marchendise