Sebanyak 80 Angkot Si Benteng Dengan Fasilitas Pendingin Udara Mangkrak

Warga tunggu operasional angkot si benteng-Tangerang
Warga tunggu operasional angkot si benteng-Tangerang (Foto : )
Masyarakat Kota Tangerang, Banten, masih menunggu untuk dapat merasakan angkutan kota yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara. Pasalnya hingga kini 80 unit angkot Si Benteng terbengkalai dalam kondisi tidak terawat di Terminal Poris Plawad.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengaku berupaya mempercepat pengoperasian angkot dengan nama Si Benteng tersebut, yang kini masih terkendala kelengkapan kendaraan, berupa peralihan plat merah menjadi plat kuning.Kondisi 80 unit angkutan kota Si Benteng yang terparkir rapi sejak satu tahun lalu, namun kini tidak terawat di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.[caption id="attachment_420962" align="alignnone" width="929"]
Warga tunggu operasional angkot benteng-Tangerang-2 Pengadaan angkot dengan fasilitas pendingin udara tersebut berasal dari APBD Kota Tangerang tahun 2019 senilai Rp15 milyar (Foto: ANTV/ Kusnaedi)[/caption]Pengadaan angkot dengan fasilitas pendingin udara tersebut berasal dari APBD Kota Tangerang tahun 2019 senilai Rp15 milyar, namun hingga kini belum jelas nasibnya,  kapan akan dapat dinikmati masyarakat Kota Tangerang.Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengatakan pihaknya telah berupaya mempercepat pengoperasian angkot Si Benteng, mulai dari perumusan peraturan daerah dan saat ini masih dalam proses peralihan dari plat merah menjadi plat kuning di Samsat.“Sudah,  sekarang sedang menunggu pergantian plat,  jadi itu tanggal 4 disampaikan ke Samsat mudah-mudahan Samsat segera kasih kabar langsung bisa keluar dan operasional, “ ujar Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah.Dirinya menargetkan pekan depan telah dapat dioperasikan, mengingat telah ada operator pemenang tender yang siap mengoperasikannya.Sejatinya pengoperasian angkot Si Benteng tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.  Dengan fasilitas yang nyaman, agar masyarakat  beralih menggunakan moda transportasi massal dari kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi dampak kemacetan.Kusnaedi |Tangerang, Banten