(Pixabay)[/caption]Es krim tetap menjadi makanan penutup yang paling banyak dikonsumsi secara global, dan rasanya terus berubah. Mirip dengan jenis makanan lain, es krim juga dimasukkan sebagai makanan kesehatan. Produk es krim tanpa gula, produk non-susu, dan es krim organik semakin populer.Sementara es krim terus menjadi tren dalam popularitas, kita juga akan melihat koki rumahan bereksperimen dengan membuat es krim mereka sendiri dengan rasa yang unik.10. Daging[caption id="attachment_420730" align="alignnone" width="960"]
![]()
(Pixabay)[/caption]Industri daging melawan balik veganisme. Sementara pertumbuhan penjualan daging relatif stagnan dibandingkan dengan alternatif nabati yang tumbuh dari daging, ada tren lain yang muncul di pasar daging. Industri ini menyoroti berbagai cara untuk menurunkan jejak karbon produksi daging global.Pikirkan daging sapi segar dari peternakan dengan kualitas terbaik, orang-orang di balik produksi daging, dan daging sebagai bahan pokok dalam makanan. Saat membuat gambar daging, biarkan dagingnya menonjol.11. Pasta[caption id="attachment_420732" align="alignnone" width="960"] ![]()
(Pixabay)[/caption]Makanan pokok di dapur ini tidak akan kemana-mana, dan mungkin saja konsumen akan beralih ke pasta dengan cara yang tidak terduga. Pandemi COVID-19 membuat koki rumahan belajar membuat roti — jadi apakah pasta selanjutnya? Untuk tren ini, lebih banyak eksperimen dengan pasta yang dimasak sendiri seperti kentang gnocchi, isian ravioli, dan bereksperimen dengan pembuatan mie. Selain itu, pertimbangkan untuk memotret alternatif pasta bebas gluten dan nabati seperti pasta protein kacang polong atau pasta nasi di piring.12. Pizza[caption id="attachment_420733" align="alignnone" width="960"] ![]()
(Pixabay)[/caption]Pizza banyak dikenal untuk semua orang. Dengan restoran dan tempat takeaway yang menawarkan lebih banyak variasi dari sebelumnya, pizza tidak akan kemana-mana. Selain itu, dalam maraknya pembuatan roti, ada peningkatan popularitas penggunaan adonan lainnya, termasuk pizza buatan sendiri dan roti pipih.13. Sushi[caption id="attachment_420734" align="alignnone" width="960"]
(Pixabay)[/caption]Makanan pokok di dapur ini tidak akan kemana-mana, dan mungkin saja konsumen akan beralih ke pasta dengan cara yang tidak terduga. Pandemi COVID-19 membuat koki rumahan belajar membuat roti — jadi apakah pasta selanjutnya? Untuk tren ini, lebih banyak eksperimen dengan pasta yang dimasak sendiri seperti kentang gnocchi, isian ravioli, dan bereksperimen dengan pembuatan mie. Selain itu, pertimbangkan untuk memotret alternatif pasta bebas gluten dan nabati seperti pasta protein kacang polong atau pasta nasi di piring.12. Pizza[caption id="attachment_420733" align="alignnone" width="960"] 
(Pixabay)[/caption]Pizza banyak dikenal untuk semua orang. Dengan restoran dan tempat takeaway yang menawarkan lebih banyak variasi dari sebelumnya, pizza tidak akan kemana-mana. Selain itu, dalam maraknya pembuatan roti, ada peningkatan popularitas penggunaan adonan lainnya, termasuk pizza buatan sendiri dan roti pipih.13. Sushi[caption id="attachment_420734" align="alignnone" width="960"]
Baca Juga :
