Pemkot Madiun Berlakukan Jam Malam dan Matikan Lampu Fasilitas Umum

Pemkot Madiun matikan lampu
Pemkot Madiun matikan lampu (Foto : )
Gara-gara kasus covid -19 kembali meningkat dan masuk dalam zona merah, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, kembali memperketat semua aktivitas masyarakat. Petugas mematikan semua lampu fasilitas umum agar tidak dijadikan tempat berkerumun.
Guna menekan penyebaran covid-19, petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Madiun, turun ke jalan. Petugas mendatangi semua warung,  café dan rumah makan untuk kembali mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan covid- 19, yakni memakai masker serta menjaga jarak antar pengunjung.Operasi gabungan ini kembali dilakukan setelah Kota Madiun kembali masuk daftar zona merah penyebaran covid-19, setelah sebelumnya sempat mendapat predikat kota zona hijau pertama di Jawa Timur.Kini di Kota Madiun terdapat penambahan 17 kasus covid 19, sehingga untuk menekan bertambahnya angka persebaran kasus covid-19  di wilayahnya, Wali Kota Madiun kembali memperketat aktivitas warga, termasuk memberlakukan jam malam dengan menutup semua warung, kafe dan rumah makan maksimal hingga jam 10 malam.Tak hanya itu, Pemkot Madiun juga mematikan lampu di semua fasilitas umum dan tempat keramaian mulai pukul  20.00 WIB. Pemadaman lampu ini diharapkan  dapat mengurangi pusat keramaian atau berkumpulnya orang yang dapat memicu penularan covid-19.“ Tidak ada toleransi, jam 10 malam semua harus tutup, tidak ada kerumunan. Jika  tidak mengindahklan prokes kita tutup. Semua lampu di fasilitas umum seperti di alun-alun kita matikan, terus di lapangan-lapangan kita matikan, lampu kita matikan mulai jam 8 malam, “ ujar Wali Kota Madiun, Maidi.Akibat kebijakan Wali Kota ini, Kota Madiun pada malam hari laksana kota mati.  Pemadaman lampu akan terus dilakukan hingga 4 Januari 2021 mendatang.Sementara data terkini covid -19 di Kota Madiun ada 386 orang yang dinyatakan positif, 281 sembuh, 32 dalam perawatan,  47 menjalani isolasi mandiri dan 26 meninggal dunia.Miftakhul Erfan | Madiun, Jawa Timur