Kemristek Serahkan Perangkat Penanganan Covid-19 ke Pemprov Jabar

Robot Medical Assitant ITS UNAIR. (Foto BPPT).
Robot Medical Assitant ITS UNAIR. (Foto BPPT). (Foto : )
Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN) menyerahkan perangkat dan produk hasil inovasi terkait penanganan covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kemristek menyerahkan tiga robot sterilisasi ruangan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR), 3.000 alat tes COVID-19 uji CePAD antigen.Kemudian, 3 unit ventilator X-VENT XMV 20 Frontlier, 5 unit purifier/respirator PAPR LCC- Respira V.01, 1 unit ventilator transport Covent-20 UI, 1 unit teknologi pembersih udara ATTACT, 1 unit ventilator Indonesia (Vent-I), 1 unit mobile laboratorium biosafety level-2 dan 2 unit ventilator robotflow HNFC.Selain itu, Kemristek memberikan 50 paket produk penguat imunitas yang berisi wedang uwuh, teh jahe, virgin coconut oil (VCO), vitamin OST-D, minyak kayu putih, curcuma pro, permen cajuput dan teh Dia."Kita baru menyaksikan penyerahan dari sebagian hasil inovasi yang mudah-mudahan tentunya bisa menjadi solusi bagi penanganan COVID-19 di wilayah Jawa Barat," kata Menristek Bambang PS Brodjonegoro, dalam acara penyerahan produk inovasi COVID-19, Selasa (8/12/2020), seperti dilansir dari Antara.Dalam acara itu, Bambang juga menyerahkan Surat Keputusan tentang Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) kepada tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih.Ada enam lembaga yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah-Putih yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia, ITB dan Universitas Gadjah Mada.Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Airlangga, LIPI, dan Universitas Indonesia sudah menerima surat keputusan Menristek mengenai Pelaksana Harian Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin COVID-19.
Antara