Tega! Selegram Nge-prank Tunawisma Dikasih Es Krim Isi Sabun Batangan

es krim sabun
es krim sabun (Foto : )
Penampakan sabun mandi sebelum dilumuri coklat hingga menyerupai es krim (Instagram)[/caption]Dia meletakkan sabun-sabun itu di meja, di samping cokelat dan tongkat kayu untuk es krim.Cokelat itu ia lelehkan, terlihat satu pria lainnya menuangkan cokelat panas itu ke sebuah wadah.
Tomy kemudian satu-persatu mencelupkan batang sabun tersebut ke dalam lelehan cokelat.Prank es krim sabun itu dia lakukan ke sejumlah tunawisma yang ditemui di jalan.Bahkan salah satu pria tunawisma dalam video itu mengatakan es krim tersebut enak setelah beberapa gigitan.[caption id="attachment_407280" align="alignnone" width="600"] Tega! Selegram Nge-prank Tunawisma Dikasih Es Krim Isi Sabun Batangan Salah satu tunawisma korban Milton Dominguez (Instagram)[/caption]Beberapa saat kemudian, pria itu menyadari bahwa dia hanya makan sabun yang dilapisi cokelat."Sobat, saya perhatikan Anda memberi saya sabun," kata lelaki tua sementara Tomy terkikik di belakang kamera.Dalam video terpisah, seorang pria makan beberapa gigitan dan memuji usaha es krim palsu Tomy."Es loli ini memiliki rasa yang enak. Kalian maju dan harus terus maju," katanya."Ini sangat enak."Namun prank itu tidak berjalan mulus tatkala seorang bocah laki-laki menjadi sasarannya.Masih duduk di atas sepedanya, bocah itu mengatakan rasanya seperti sabun setelah satu gigitan.Tomy dan temannya pun langsung tertawa di balik kamera. Meski hanya lelucon, aksi Tomy tidak disambut baik oleh warganet.Videonya itu banjir hujatan hingga akhirnya Tomy membuat pernyataan minta maaf pada Kamis lalu."Mengacu pada lelucon yang baru-baru ini kami buat yang menyebabkan reaksi negatif dari publik, saya dengan tulus meminta maaf kepada orang-orang yang terlibat dan kepada komunitas," tulis Domínguez di akun Instagram-nya, @jaytomy_."Setelah perenungan yang mendalam, saya memperhatikan bahwa ada garis sempit antara apa yang dapat dianggap sebagai lelucon dan apa yang dapat dianggap sebagai tindakan yang mengancam orang.""Saya mengundang komunitas influencer untuk merefleksikan dan menciptakan ruang untuk memperdebatkan batasan ini."Brigade Jenderal Polisi Metropolitan Cartagena Henry Sanabria mengatakan Tomy dan dua orang lainnya yang berpartisipasi dalam lelucon itu bisa menghadapi tuntutan pidana.Salah satu rekan Tomy dilaporkan menyerahkan diri ke polisi minggu ini. Dia meminta maaf atas tindakannya, dan didenda 324 dolar sekira Rp 4,5 juta. Daily Mail